Sabtu, 23 Juli 2016

Mahasiswa Menyambut Kedatangan Menag RI dan KHA Hasyim Muzadi di Lebanon


Hello ,,,
Today is sunday, and now I am in front of my Laptop to write about what was going on these 2 days in Lebanon .

Nah, ternyata mahasiswa Indonesia di Beirut, menerima dan menyambut kunjungan Menag RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Anggota Wantimpres KHA Hasyim Muzadi beserta rombongan masing-masing. 

Dalam kunjungan kerjanya di Beirut yang didampingi oleh KBRI Beirut, Bapak Lukman Hakim Saifuddin bersedia memberi waktunya untuk dialog dengan mahasiswa dan sebagian WNI yang ada di Lebanon. Begitu juga dengan KH Hasyim Muzadi, yang sempat ikut sebagai narasumber diacara yang penuh keakraban dan kekeluargaan tersebut.

Kedua Tokoh Indonesia ini meceritakan isu-isu yang sedang berkembang didalam negeri. Khususnya KH Hasyim Muzadi, selaku anggota Wantimpres menggambarkan kebijakan-kebijakan Pemerintah saat ini di Negara kita.

Beberapa poin pembicaraan yang disampaikan oleh Mbah Hasyim adalah maraknya dan bahayanya narkoba, menjadi urutan pertama, dilanjutkan dengan isu HAM, lalu Korupsi, demoralisasi dan TKI yang ada di Luar Negri.

"Narkoba adalah terorisme bentuk lain. Hampir 50-an korban meninggal gara-gara narkoba setiap harinya. Bayangkan jika 1 tahun, sebanyak 365 kali 20." Jelas Mbah Hasyim. "Narkoba lebih berbahaya daripada terorisme" lanjutnya

terkait isu HAM KH Hasyim Muzadi menyampaikan, "HAM di Indonesia masih perlu dipelajari. Karena HAM yang masuk adalam HAM jenis Humburger, yaitu HAM yang belum di pancasilakan, belum di UUD 45 kan dan belum diagamakan. Tak heran jika HAM yang diadopsi adalah HAM yang bebas nilai. Sehingga menjadi pederator terhadap tata nilai yang ada." Kata Mbah Yai Hasyim.

Isu yang berkembang tentang penganut dan pengusung LGBT beliau menegaskan," Penyakit bukannya malah diobati, malah dipelihara. Bayangkan apa yang terjadi pada kaum Luth. LGBT hanyalah demoralisasi Bangsa yang dibungkus rapih dan indah." Tegas kH Hasyim Muzadi.

Beliau juga menyayangkan banyaknya peningkatan korupsi di Indonesia. Kemudian sebelum menutup pembicaraannya, Mbah Hasyim menyampaikan bahwa islam di Indonesia adalah Rahmatan Lil Alamin. 

Acara dialog inipun berakhir bertepatan dengan waktu shalat maghrib. Kemudiain diakhiri dengan foto bersama dan ramah tamah kepada semua undangan.

Banyak sekali yang dapat diambil oleh mahasiswa hari itu (22/7). Kunjungan Menag RI dan KH Hasyim Muzadi benar-benar meberikan aura positif untuk kelancaran studi mahasiswa indonesia yang ada di Beirut.

Terlihat Mahasiswa Sedang Bedialog Santai dengan Menag RI. H. Lukman Hakim Saifuddin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bloggers