Senin, 17 Desember 2012

Sabar Mencoba ? Langkah Untuk Maju


Mungkin kita berpikir untuk bisa menjadi orang sukses, berpenghasilan tinggi, dan lain sebagainya. Semuanya  itu bagus dan sangat baik. Namun, sudahkah kita pikirin, cara yang bisa mengantarkan kita yang berangan-angan meraih impian tersebut. Atau, pernahkah kita memikirkan usaha yang sudah kita lakukan demi 'cita-cita' kita ? hmmm ... Mari membaca diri masing-masing, oke.

Kupikir, semua kita ingin sukses. Setiap orang pernah berangan-angan. Dan setiap orang pasti ingin menggapai angan-angannya. Hanya saja tidak semua kita, mau bersabar, melakukan proses yang akan memawa kita sampai pada mimpi tersebut. Hanya sedikit yang mau usaha dan bergerak menjemputnya.

Sobat baikku,,, Tidak banyak syarat-syarat untuk maju. Proses itu tidak sesulit yang pernah kita gambarkan. Hanya saja perlu sedikit besabar. karena, nanti setelah itu, kita akan raih kesuksesan yang kita inginkan.

Sampai jumpa, teman

Sabtu, 15 Desember 2012

Lihat, Maniskan Kerjaanku ?

ehf... Selamat datang kembali sobat, di blog ini. Assalamualaikum wr wb
gmn kabar, kalian ? sehat-sehat semua, kan ?
Insya Allah, kita semua selalu sehat dan mendapat 'berkah' dari amal dan aktifitas kita setiap harinya, he,,he.. amin.

Sobat baik ku...
Insya Allah, tulisan kali ini akan mengalir seperti air. Kita sebut saja catatan mengalir, mhehehhe... 

Ini kerjaanku setiap malam di kamar tidur, sudah terbiasa mencatat dan menulis. Materinya apa aja, yang penting terbit dan bisa di nikati. Ku ingin catatan ini menumpuk sampai banyak, di sini. Hmmm,,, kupikir begini akan lebih baik. Mungkin ia akan menjadi suatu tulisan yang akan teringat dan menjadi kenangan. 

Menulis lagi disini segala sesuatunya, kisah, cerita, yang senang atau tidak dan lain sebagainya. Ilmu dan wawasan juga ingin kutulis selalu disini setiap malam. Setiap malam membuat ku bahagia dengan jenis tulisanku yang sangat unik dan bermacam-macam. Inilah blog yang menjadi 'tabungan' catatan dengan jenis atau label yang unik. Mungkin suatu saat menjadi bahan yang bisa ditertawakan. [nantilah kalau sudah jadi PENULIS BESAR] 

Tanpa membebani waktu, setiap malam kusisihkan beberapa jam untuk menulis dan mengarang catatan. Ku ingin pengalamn ku tertulis dan terjaga 'bersih' dalam sebuah kisah dan cerita. Yang suatu saat akan membuat ku teringat dengan masa-masa lalu ini.

Kurasa, memang beginilah jadi orang yang sedang menggali ilmu di universitas. Salah satu yang dipikirin adalah mengisi waktu dengan 'cerdas'. Waktu yang digunakan harus tertarur, punya manajemen yang riil dan pasti. Karena, mahasiswa secara umum banyak memiliki tugas-tugas dari dosen. Ku yakin kalian juga tahu, ea kan sobat blogger ku ? 

Setiap malam menjadi renungan kecil ku. Sebelum mengulangi materi kulyah, aku menulis atau sekedar mengisi tulisan sebelumnya supaya lebih rapi dan enak tutur katanya. Selesai belajar juga menjadi waktuku untuk menulis. Yaa, kuharap itu selalu. ehhmmmm,, ku ingin menulis. Kumau menulis lagi dan lagi. 

Sobat blogger baek ku, 

Sudah dulu yaaa,
lain waktu kita kembali -nyatatin yang lain, moga lebih berkesan dan lebig ceria kisahnya, hehheheh..
Selamat tinggal semua,,, assalamualaikum.. ehmmm.... Alhamdulillah :D

Jumat, 14 Desember 2012

Makalah Pertama


Pendahuluan
 
Berbicara mengenai pendidikan karakter, akhlak atau sikap seseorang tidak akan lepas dari adanya pengambilan dan renungan ayat-ayat alquran yang mengajarkan pribadi yang berkarakter tinggi (soleh), dan berakhlak mulia. Karena, kandungannya sudah lengkap. Isinya sudah sempurna tanpa kekurangan. Ia adalah kalamulloh, wahyu yang dibawa oleh seorang utusan yaitu Rasulullah saw. yang mengajarkan 'kita' untuk menjadi pribadi yang qurani, mengamalkan ajaran-ajaran Allah SWT. untuk mewujudkan insan-insan yang berkarakter tinggi, dan berakhlak mulia. Karena, tanpa 'ajaran' tersebut maka dunia ini tidak akan bisa diatur dengan baik. Dunia akan tetap menggenggam peradaban-perabadan yang sangat merugikan kehidupan itu sendiri.
 
Saatnya, kita menggali potensi-potensi anak-anak bangsa, terkhusus remaja-remaja islam, untuk mendapatkan pendidikan yang berasakan alquran-sunnah. Pendidikan karakter yang terkandung di'sana' merupakan ajaran-ajaran Allah SWT untuk para 'pemimpin dunia (baca : khalifah)' yang telah disamapikan melalui lisan para utusan-Nya. Tapi, mungkin kita umat islam, khususnya, remaja-remaja islam masih belum mengambil  'mukjizat' yang sangat berharga tersebut. Nah, sepertinya menarik untuk menulis,  Bagaimanakah pendidikan yang terkandung di sana ?  
 
 Kitab Alquran : Wahyu yang Memaparkan Priadi Berkarakter Tinggi
 
Kitab terakhir yang diwahyukan untuk para utusan-utusan Allah SWT. adalah Mukjizat Kitabulloh, alquranulkarim. Di dalamnya dipaparkan, sifat-sifat yang soleh dan mulia. Allah SWT ingin mengajarkan kepada kita bagaimana mewujudkan 'seorang pemimpin di dunia ini yang memiliki kemuliaan di hadapan Allah SWT.' dan berkepribadian yang soleh. Alquran sebagai kalamulloh sudah meyakinkan 'kita' akan ketiadaan kekurangan yang dijelaskan dalam isinya. Dengan berakhirnya seorang utusan setelah rasululloh saw. memastikan [akan] berakhirnya 'wahyu' yang akan diajarkan untuk manusia di bumi ini.
 
Tidak ada keraguan dalam kandungan alquran, seperti yang sudah terjadi di dalam kitab-kitab sebelumnya, yaitu injil, taurot, dan zabuur. Dalam ayat pertama, Allah SWT menegaskan perihal tersebut. Perihal bahwa alquran tidak ada keraguan sediktipun papa isinya. [laa roiba fih...]. Nah, kita harus meyakini kebenaran alquran dari ayat pertama hingga akhir, kebenaran bahwa alquran tidak ada campur tangan manusia dari sisi redaksi-nya. Alquran tidak ada keraguan dalam 'ajaran-ajaran' di dalamnya. 
 
Tentang Sebuah Makna Suatu Pendidikan
 
Pendidikan bisa membentuk karakter seseorang agar lebih bermoral dan lebih sopan dalam berbuat sesuatu hal. Karena pendidikan adalah pelajaran pembentukan mental, agar lebih baik.
 
Sekilas, mengingat sebelum di utusnya seorang rasul (baca : Muhammad sollallohualaihi wasallam), keadaan bangsa arab waktu itu di kenal atau disebut dalam sejarah islam sebagai masyarakat jahilyyah, karena kelakuan mereka yang sangat biadap, tidak berakhlak dan berkarakter pribadi yang soleh. Mereka membunuh bayi perempuan, mencuri, berzina dan sebagainya, dan sebagainya. Tapi, setelah di utusnya seorang Rasul yang bernama Muhammad Bin Abdullah -sollallahu alaihi Wasallam- , dengan kecerdasan, dan kejeniusannya, ia bisa mengubah peradaban arab tersebut menjadi peradaban terbaik sepanjang masa (sampai sekarang ini). Ia menghilangkan perilaku-perilaku buruk masyarakatnya, yang tidak layak dilakukan oleh manusia. Rasul agung itu dengan agama islam yang ia bawa, berhasil mendidik mereka. Pendidikan beliau berhasil dan sukses memajukan 'bangsa Arab'. Rasululloh saw. telah mewujudkan pada pribadi-pribadi Arab disekitarnya sebuah pendidikan, akhlak mulia, karakter dan sikap yang soleh.
 
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak hal yang di temukan. Banyak ragam/bentuk perkara-perkara yang di hadapkan kepada setiap orang. Nilai-nilai kehidupan yang bermacam-macam, dari kesusahan, kesenangan, dan sebagainya dan sebagainya. Disanalah kita sangat membutuhkan pendidikan yang mampu mengubah seseorang menjadi sukses, membantu untuk lebih dewasa dan lebih mandiri. Setiap orang harus mendapatkan pendidikan untuk hidup dengan 'segala' kesenangan di bumi ini.
 
 
Urgensi Mewujudkan Pendidikan Sempurna  
 
Rasululloh saw. telah mewujudkan pada pribadi-pribadi Bangsa Arab disekitarnya sebuah pendidikan, akhlak mulia, karakter dan sikap yang soleh. Ia menghilangkan perilaku-perilaku buruk masyarakatnya, yang tidak manusiawi. Ia mampu mengubah peradaban jahily Bangsa Arab tersebut menjadi peradaban terbaik (best civilization) sepanjang masa.  
 
 
Bagaimanakah ia, mendidik???
Saya yakin kita sudah tahu. Jawabannya dengan 'pendidikan yang qurani'
Rasululloh saw. mengajari sahabat-sahabtnya, pendidikan qurani, pendidikan yang paling sempurna. Ialah sumber kesuksesan. Ia mendidik untuk berperilaku baik. Ia melarang kita untuk berbuat hal yang tidak sesuai dengan fitrah seoran insan. Alquran tersebut bukanlah buatan manusia, melainkan wahyu. Pendidikan utama dari Allah yang di sampaikan melalui lisan utusan-utusan dari para nabi-rasul kepada hamba-hamba-Nya.
 
Kesimpulan
 
Pendidikan yang paling sempurna adalah al-Quran. Ialah sumber kesuksesan setiap orang. Ia mendidik kita untuk berperilaku baik. Ia melarang kita untuk berbuat hal yang tidak sesuai dengan fitrah seoran insan. Alquran, mampu mengubah seseorang menjadi sukses, lebih dewasa dan mandiri. Ia adalah wahyu dan bukan buatan manusia, melainkan pendidikan dari Allah kepada hamba-hambaNya yang di sampaikan melalui lisan rasululloh sollallohu alaihi wasallam. 
 
Ada 3 sifat atau mental yang dipaparkan dalam alquran. 
 
Pertama, menjadi pribadi yang Ikhlas. Dalam alquran Allah swt. berfirman :
 “Padahal mereka hanya, di perintahkan menyembah Allah subhanahu wataala, dengan ikhlas menaatinya, semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar) “ [QS, albayyinah : 5].
Semua yang di lakukan hanyalah semata karena ingin keridhoan Allah. Bersyukur ketika berhasil, bersabar ketika belum sukses. Ini adalah mental orang-orang luar biasa. Alquran memang Luar Biasa.
 
Kedua, membentuk pribadi yang baik (rahmah) kepada semua orang dan semua makhluk ciptaan Tuhan.  
 
Allah swt. berfirman :
 “Dan kami tidak meungutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam” [QS.alanbiyaa : 107].
Dengan sifat tersebut, ia hanya ingin menjadi orang yang bermanfaat dalam hidupnya. Berusaha untuk memberi dan melayani. Demikianlah alQuran mendidik. Tiada yang di ragukan dari pendidikan yang di berikan olehnya.
 
Ketiga, berlomba-lomba dalam kebajikan.
 
Allah berfirman :
 “ …maka berlomba-lombalah kamu berbuat kebaikan” [QS.almaidah : 48].
Seorang yang terididik dengan alquran, berusaha selalu agar lebih baik di hadapan Allah setiap saat. Oleh karena itu, ia selalu optimis, dan tidak pernah putus asa sampai masanya berakhir, sampai Allah mengambil rohnya kembali dengan kekuasaan-NYA. Karena, tujuan hidupnya adalah pengabdian terbaik dihadapan Allah. Alquranlah yang membimbing.
 
Penutup
 
Demikianlah, 
Allah SWT mengutus para nabi-rasul untuk mengajari akhlak, mengenal-Nya dan beribadah dengan benar. Mukjizat terakhir (baca : alquran) menjadi penutup ajaran-ajaran para nabi-rasul. Disana terpaparkan semua isi dan ajaran kitab-kitab sebelumnya, dari injil, tauroth ataupun zabuuur.
 
Mari saling berbagi kebaikan dengan mencari hikmah atau pelajaran dari alQuran.
Saatnya 'kita' membuktikan khoir ummah yang disebutkan didalam alquran.
 
Semoga bermanfaat,
 
Like                           Komentar                   ...!!! Jangan Lupa, Plizzss... 
 
 

Kamis, 13 Desember 2012

Selamat Mencoba, Sobat :D

Percaya diri, berani melewati 'susah'nya perjalanan. Proses menjadi satu keutamaan perjalanan yang pasti dilalui. Menyadari proses berarti merasakan betapa besarnya keprcayaan yang perlu di siapkan. Juga, membuktikan bahwa keberanian menjadi sikap yang harus di perjuangkan.

Terus, Apa lagi ?
Disamping itu, seseorang harus bisa menjaga mental-mental yang membuat selalu berdiri tegak, maju dan bergerak selalu. Selain itu, Mempertahankan 'proses' perjalanan yang sedang dirasakan dengan keihklasan serta sabar. Bersabar menanti hasil yang akan mengubah keadaan 'sulit' menjadi suatu kebanggaan.

Bergerak tidak boleh diam  dalam proses, perjalanan, dan usaha menuju suatu impian walau hanya satu detik. Mental harus benar-benar kuat, siap dan keras melawan setiap sesuatu yang menghalangi gerak langkah yang dilakukan. Impian harus besar dan keinginan harus benar-benar dengan keyakinan yang tidak ada ragu. Bergerak artinya tidak malas melakukan tindakan, berbuat untuk sesuatu yang sudah diimpikan.

Nah, Tugas Kita di 'sini' adalah Menjaga mimpi-mimpi yang kita inginkan agar tetap terjaga untuk diperjuangkan. Selamat mencoba !

#bergerak #proses




Hef Nec Deii, Frens !

Hello braders, sobat blogger !
'kek' mana kbr semuanya, sehat kan ???


Ini Tulisan Baru, Semoga bermanfaat !

'Pagi-pagi, kusadari diriku telat bangun hari ini. Jam sudah kesiangan, subuh sudah tidak bisa di 'niat' ini 'adaan' lagi, harus di qodho karena waktunya sudah habis. hemhm,,, [begitu yang saya pelajari di madzhab syafii]. Dalam hati kuingatkan 'besok jangan terulang lagi, titik'. Lalu, kuterusin deh, kekama mandi dan shalat subuh kesiangan itu.

Nah, hari ini seperti biasa masuk kulyah, dengan beberapa materi. Ahwal syaksiyyah, ulum hadist, alquran, tafsir, dan ilmu mantiq. Gue bawa lima pelajaran ini terus berangkat ke kampus yang tidak jauh dari rumah ku.

Dan, selanjutnya seperti biasa... kulyah, belajar dan pulang jam 1 siang.
Itu, menjadi amal wajib ku hari ini. Kuingin semuanya bernilai ibadah dan menjadi bekal untuk masa depan dunia dan akhirat yang lebih baik.


Terima kasih, sobat semua, Hef nice deii..
Salam hangat dari qalbu seorang sahabt yang merindukan saudaranya :)


#catatan #kulyah

Rabu, 12 Desember 2012

Kalbu, Merindukan AFKAR

Berdiskusi ria, bersama dalam forum kajian
Sering bertanya dan menyampaikan tanggapan
Menghadiri 'jadwal' mingguan dan menjadi bagian pemakalah
Setiap minggu dengan pembahasan-pembahasan baru

Afkar study club terpaut di kalbu
Menjadi bagian yang tak terpisahkan
Dalam ingatan selalu terbayangkan
Dengan diskusi dan kajian yang menyerdaskan

Kalbu dalam rindu dan mengadu

#ASC #klub diskusi


Senin, 10 Desember 2012

Mau Tahu Kenapa ? Malam Ini Mengganggu


  [alumni yang kubanggakan, lagi berpose jama'ah dpan gedung ruqyyh, RH]

Apa Kabar Sahabat !!! Lama Suaramu Menghilang, Kemana Dirimu Tinggalkanku Berjalan Sendiri Disini ?

Bukan tak pernah ingat dengan kebaikan yang selama ini engkau lakukan untukku temanmu. Jangan pernah mengira, aku lupa dengan cerita-cerita mu yang membuatku banyak semangat untuk maju membangun 'karya-karya dahsyat' dan menjemput 'kesuksesanku'. Semua kata-kata manis dan bisikan yang engkau lantunkan dalam doamu masih selalu ada dalam ruang ingatanku. Selamanya akan tersimpan disana. Memori yang berisi kisah tentang kita yang selalu tertawa, bahagia dan senang bersama. Pertemuan kita memang menyimpan 'suatu berkah dan makna hidup'. Dan persahabatan yang ada diantara kita memberi ruang untuk selalu mengingatkan banyak hal penting. Ini, itu semua memang sempurnah, sungguh sangat SEMPURNAH.

Walaupun jarak kita cukup jauh dalam hitungan angka, yang dulu kita pelajari disekolah yang sama, tapi jarak persahabatan yang kita rasakan tidak mempunyai jarak sebanyak bilangan yang mengukur jarak dalam angka itu. Kita masih memiliki memori indah, waktu tertawa dan bahagia, dalam ingatan otak yang mengikat dua sejoli menjadi begitu dekat seperti satu. Satu ikatan yang tidak mudah melepaskannya. Itulah arti persahabatan manis kita, yang mungkin kitalah orang pertama yang melakukannya. Kitalah orang paling bahagia untuk mengingat-ngingat canda dan tawa ini. ...hahah ketawa dulu lah...

Aku senang bisa menuliskan catatan seperti ini. Sebenarnya, tulisan sangat tidak mirip dengan apa yang sebenarnya ingin kusampaikan dari perasaan yang berkobar-kobar dalam hati kecilku. Tapi, kurasa ini sudah cukup mewakili semua yang ingin kuungkapkan. Kupikir juga engkau akan paham nantinya. Karena engkau juga merasakan apa yang sudah menjadi simpanan hati dalam 'bau' perasaan 'manis'.

Cukup sudahlah apa yang inginku engkau dengarkan. Semua sudah menjadi kepuasan, dari lirikan matamu untuk membaca kata demi kata yang ada disini. Kalau engkau selesai membacanya, sampaikanlah padaku secepatnya. Karena, diriku ingin dirimu selalu menjadi bagian terpenting. Diriku menginginkan satu kesatuan yang tidak terpisahkan antara kita. [haha,,,ngarang]. [Mungkin bahasanya masih kurang latihan, memang ini juga hanya sekedar tahap latihan untuk mencatat, menulis sekalian aja mencoret deh]. Terima kasih sudah membaca 'unek-unek' yang ada, semoga ada yang bisa diambil.


 [dulu, waktu terakhir menjadi santri, kita vI b berpoto ria dengan wali kelas, Mr. Fahmi dp GOR]

#sulit bobok [kedinginan...]
@Beirut, Lebanon 12:45 am /pagi, sendiri, ditemani oleh tiada s-orang, karena semua [org-org disini] sdh terlelap dlm mimpi

Minggu, 09 Desember 2012

Allah SWT Selalu Dekat Membantu Beban Hamba-Nya

"...banyak nash-nash didalam alquran, yang memerintahkan kita untuk banyak berdzikir mengingat Allah -subhanahu wataala - disetiap pekerjaan yang kita lakukan. Hadist-hadist sohih juga terdapat begitu banyak yang memperkuat kewajiban dzikir mengingat Allah -subhanahu wataala- dalam setiap aktivitas sehari-hari" [#al noor]

Iman menjadi alasan mengapa seseorang mau melakukan perintah-perintah Allah -subhanahu wataala-, kewajiban-kewajiban yang disyariatkan, dan selalu ingin ta'at menjalankan ibadah kepada-Nya. Dengan berdzikir mengingat Allah -subhanahu wataala- kita akan merasakan manisnya iman   dan indahnya amal yang kita lakukan.


Alangkah hebatnya pengaruh dzikir bagi seorang muslim. Dzikir mengingat Allah   akan menentramkan  hati yang gundah, tidak tenang. Menyelesaikan perkara yang berat menjadi mudah dan ringan.  Masalah terasa tuntas, berkurang dan seperti telah terselesaikan dengan dzikir yang benar-benar karena Allah -subhanahu wataala-. Tidakkah kita mau untuk mendapatkan keterangan hati, ketentraman dan merasa kecukupan alias tidak butuh sesuatu selain Allah - subhanahu wataala-? 


Allah -subhanahu wataala- selalu memperhatikan kita, setiap detik dari kehidupan yang kita jalani ini. Ia melihat dan menyaksikan setiap gerak-gerik kita. Ia memperhatikan masalah-masalah kita. Namun, tidak akan kita rasakan kehadiran-Nya melihat, menyaksikan dan memperhatikan kita kecuali dengan dzikir mengingat-Nya pula. Selama kita ingat, maka selama itu pula Ia mengingat kita. Atau, selama kita menginginkan kemudahan dengan bantuan-Nya, maka selama itu pula Allah -subhanahau wataala- mendengar doa-doa kita. Dan setiap doa yang kita lantunkan, akan dijawab oleh-Nya. Jawaban doa-doa kita mungkin secara langsung (di dunia) atau tidak. 


#al noor #dzikir

Sabtu, 08 Desember 2012

Mau Berhasil dari Godaan ? Baca Bismillah Dulu

''Setan yang mengganggu manusia akan mencari cara yang membuat lupa untuk berdoa. Maka, setiap kali beramal ia akan mengganggu, menggoda dan membisikkan sesuatu yang tidak bermanfaat agar lalai dari bismillahi ta'ala'' [#al noor]

Amal kebaikan yang diawali dengan bismillah ta'ala maka tidak akan diganggu oleh setan yang terus mengikuti. Karena, dengan bismillah ta'ala, pekerjaan itu akan menutup rapat pintu-pintu setan untuk masuk. 

Setan yang mengganggu manusia akan mencari cara yang membuat lupa untuk berdoa. Maka, setiap kali beramal ia akan mengganggu, menggoda dan membisikkan sesuatu yang tidak bermanfaat agar lalai dari bismillahi ta'ala tadi. Ia selalu siap menjerumuskan ke jalan-jalan 'hitam'nya dari awal amal itu dikerjakan sampai selesai. Dan ia sabar menggangu, sangan pelan dan lembut. Ia bahkan tidak hanya dengan satu trik/cara, tapi berbagai-bagai mcam cara yang ia lakukan. Kita harus berhati-hati

Rasanya sangat mudah melindungi amal perbuatan dari setan. Karena, cukup membaca bismillahi ta'ala, dengan benar, penuh harap kepada robbil alamin, dan niat mentaati perintah-Nya, maka benar-benar akan mendapat perlindungan dari Allah -subhanahu wataala-. Pintu-pintu masuk setan untuk menggoda, menggangu dan menjerumuskan amal perbuatan tersebut akan tertutup dan terkunci rapat-rapat.

Bismillahirrohmanirrohim, artinya dengan menyebut nama Allah taala, Yang maha pengasih dan penyayang. Dalam berdoa dengan lafadz bismillahi ta'ala tersebut, (harus) diiringi dengan perasaan kelemahan diri dihadapan Allah taala, dan pengakuan tidak mampu melakukan suatu amalan tanpa bantuan karunia-Nya, tanpa Hidayah-Nya, tanpa nikmat kesehatan dan sebagainya yang Ia berikan. Hati juga melanjutkan, bahwa amal (itu) adalah amalan untuk-Nya, bukan untuk diri sendiri apalagi orang lain. Amal perbuatan yang dilakukan karena ta'at dengan perintah-perintah-Nya dan merasa hanya seorang hamba yang mesti beribadah kepada Pencipta, Allah yang maha pengasih dan penyayang.

Bismillahi ta'ala yang diucapkan disetiap awal kebaikan merupakan sunnah Rasul -sallallohualaihi wasallam-. Juga, menjadi kebiasaan wajib para Sahabat beliau, dan juga diwarisi oleh Orang-orang Saleh setelah mereka -rodiyallohu anhum ajmaiin-. Nah, kita, saatnya untuk mengikuti sunnah, amal, dan kebaikan Rasululloh -alaihi atmmussolati wat taslim-, dan pengikut-pengikut setia beliau. Agar islam yang kita bawa hari ini seperti mulianya, majunya dan hebatnya Islam di zaman beliau -sollallohu alaihi wasallam-.

Waallohu a'lam bissowab.

Terima kasih teman-teman blogger yang sudah mampir di tembat berbagi ilmu ini, semoga benar-benar mendapat pengalaman yang bermanfaat. Untuk tulisan diatas, semoga ada yang bisa diambil. [#al noor]


Jumat, 07 Desember 2012

Mau Kuliyah Gampang ? Bisa

'mau kuliyah gampang? buat dulu perencanaanya' [#al noor]


Ada sebuah artikel yang 'penulis' baca di kompasiana, yang berjudulkan Mau Liburan Berkesan? Buat Dulu Perencanaanya. Tulisan yang menarik untuk dibaca karena judulnya begitu cocok. Tapi, bukan bermaksud ingin membahas artikel menarik ini, hanya saja ingin menulis judul artikel yang mirip tapi hampir sama dengan catatan yang cocok untuk dibaca itu. Tulisan yang akan dihadapkan kepada teman-teman blogger semua membahas tentang perencanaan yang membantu untuk mencapai kesenangan, berkarya dan menjadi orang besar.

Penulis sangat berharap, artikel singkat ini dapat memberi kesan berarti, menarik dan cocok untuk dibaca bagi teman-teman blogger yang aktif ngeblog, seperti ini. Perencanaan yang akan dibahas adalah berkaitan dengan seorang pelajar, mahasiswa atau peserta didik diberbagai macam, bentuk dan jenis perguruan tinggi yang ada di belahan dunia ini. Seorang pelajar, mahasiswa dan peserta didik harus merencanakan masa depannya.



"kuliah yang rajin, tidak sering absen dan suka bertanya/berdiskusi"

Dimulai dari cara mencari ilmu di sekolah, kampus universitas, dan perguruan tinggi. Mari kita rencanakan terlebih dahulu. Sebagai seorang pelajar ataupun mahasiwa, menghadiri mata kuliyah setiap hari adalah kebutuhan dan kewajiban yang tidak bisa ditoleransi. Disini, seorang pelajar ataupun mahasiswa, kita harap bisa rajin mengikuti mata kuliyah dari dosen dikampus. Rajin masuk dalam setiap pelajaran harus terencanakan terlebih dahulu. 

Dapatkan, satu ! kita lanjutkan.

Dalam pelajaran yang ada dikelas, kampus (kuliyah) ataupun perguruan tinggi, sangat diharapkan peran aktif dengan bertanya dan suka berdiskusi. Karena, yang ini dapat membantu, menambah ilmu, wawasan dan pengetahuan umum.

"baca buku, merangkumi dan menghafalkan yang penting untuk diingat"

Teman-teman yang masih setia, perencanaan dilanjutkan!
Tidak dipungkiri lagi, bahwa buku sebagai sumber ilmu. Nah, diharapkan dari  seorang pelajar, mahasiswa ataupun peserta didik, agar bisa menggunakan waktunya dengan membaca buku. Dikampus, kelas, kuliyah ataupun sekolah untuk membaca buku. Dirumah juga harus terencana seperti ini. Karena dengan membaca, ilmu yang dapat akan lebih banyak. 

Dapatkan, beberapa ! kita lanjutkan.

Membaca buku, bukanlah sekedar membaca. Tapi, membaca yang bermanfaat. Seperti apa? Membaca, merangkumi dan menghapalkan yang penting untuk dihapalkan. Begitulah membaca yang bermanfaat. Cara membaca yang mesti, harus dan wajib terencanakan. 

"berikan masing-masing anggota tubuh dari hak-haknya, tanpa korupsi dan menguranginya"

Kita sambung, yuk !

Aktivitas yang banyak akan melelahkan anggota tubuh dan badan sehat kita. Nah, kita perlu menjaga kesehatan badan. Anggota tubuh sehat ini harus mendapat waktu istirahat yang terencana, agar tidak terlalu capek. Seperti itulah seorang pelajar, mahasiswa dan peserta didik yang bisa menikmati masa belajarnya dengan tubuh yang sehat, kuat dan tidak gampang sakit. Maka, kita harap mereka bisa memberikan anggota tubuh, apa yang menjadi hak-haknya.



Inilah tulisan yang ada, semoga ada yang bisa diambil. Terima kasih telah mengunjungi (saya). 'mau hidup sukses? buat dulu perencanaannya.' hhe... 

#al noor

Kamis, 06 Desember 2012

Dunia : Menguji dan Memilih yang Emas


Menikmati perasaan cinta kepada Sang Maha Pengasih adalah cara untuk mengikhlaskan amal ibadah. pekerjaan dan kewajiban agama. Amal yang dilakukan terasa begitu nikmat, mudah dan tidak ada keterpaksaan. Kewajiban yang dilakukan menjadi kebutuhan. Pekerjaan yang ada berubah lebih enjoi dan dinikmatin. Karena, merasakan cinta yang begitu lembut dengan Sang Pengasih, Allah -subhanahu wataala-.

Kehidupan yang sedang dijalani oleh kita manusia, hanyalah sebatas ujian yang akan mendapat nilai pada akhirnya. Yang bersungguh mengikuti akan mendapat nilai yang memuaskan. Sedangkan yang lebih memilih untuk bersantai-santai di dalamnya, maka layaknya seorang pelajar yang merugi karena tidak mendapat nilai yang membantu untuk naik kelas di UN. Selain merugi ditambah dengan kesedihan yang pada akhirnya timbul penyesalan. Nilai yang mendapat 'harga' disisi Allah -subhanahu wataala-. Begitulah Dia -subhanahu wataala- membuat dan merancang apa yang ada di dunia dengan kekuasaan dan kebijaksanaan-Nya.



Setelah ujian dunia yang sedang dijalankan ini berakhir, maka tidak ada lagi pengulangan atau ujian yang kedua. Nanti, yang akan ditemui hanyalah perhitungan nilai saja, yaitu hari perhitungan di akhirat. Tanpa ada pengecualian dan ampunan untuk makhluk ciptaan-Nya. Semua akan mendapatkan gilirannya. Oleh karena itu, kerugian dan penyesalan besarlah bagi umat manusia yang bersantai-santai didalam menghadapi ujian Allah -subhanahu wataala-.



Sebelum penyesalan mendatangi kita di akhirat, maka berusahalah cara menghalanginya. Usaha tersebut dengan mengikuti ujian Allah -subhanahu wataala- di dunia ini dengan mempersiapkan segala yang dibutuhkan (didalamnya). Karena, penyesalan (diakhirat)  ketidaklulusan dalam ujian ini tidak akan membantu dan tidak bisa menolong. Yang bisa hanyalah amala, ibadah, dan ketaatan yang dipersembahkan untuk-Nya, sehingga mendapat nilai yang memuaskan. Nilai yang dapat mengangkat derajat kita di sisi Allah -subhanahu wataala- (nanti) di akhirat. Seperti seseorang yang berhasil naik kelas karena hasil ujiannya bernilai bagus, tinggi dan sempurna.

Itulah nikmat yang sesungguhnya kita butuhkan, yang membuat diri kita bahagia, senang dan selamat dunia akhirat. Karena, ketika amal ibadah yang kita lakukan mendapat nilai, berkah dan pahala, maka ujian didunia akan menjadi mudah, membantu dan menolong di hari perhitungan nilai di akhirat. Maka, dunialah tempat kita berlomba-lomba. Bukan mencari dosa, bersantai-santai, atau melupakan eksistensi ujian, tapi mencari bekal, nilai, dan pahala sebanyak-banyaknya. [wallohul musta'an]

#al noor


Rabu, 05 Desember 2012

Usaha Sendiri

"tangan diatas lebih mulia dari tangan dibawah, karena dengan begitulah seseorang berusaha bukan meminta-minta" [al noor]

Tidak baik rasanya kalau harus merendahkan diri karena tidak mau berusaha dan melakukan yang terbaik untuk maju. Meminta orang lain untuk kebutuhan pribadi merupakan salah satu contoh kerendahan yang sangat buruk dipandang. Tidak baik karena merendahkan kemampuan diri yang sudah ada.

Bukan tidak bisa, tapi karena malas berusaha. Mengandalkan orang tidaklah menjadikan kemudahan tapi kehinaan sebagai fitrah manusia yang mulia. Karena dengan mengeluarkan keringat dalam usaha akan membuat kepribadian kita tetap terhormat. Oleh karena itu hidup terhormat atau hanya terhina dengan apa yang kita sebutkan tadi.

#al noor


Selasa, 04 Desember 2012

Gangguan Iblis Begitu 'Lembut'


" Mengganggu dan menggoda manusia dari setiap sisi dan segala arah, itulah setan (iblis) dan ceesnya " [#al Noor]


Ingin menasehati nafsu diri sendiri, yang telah lepas dari ikatan petunjuk Ilahi. Sebuah alat yang digunakan setan (iblis) mengganggu ibadah manusia kepada Tuhannya. Nafsu yng buruk, mengajak kepada dosa dan maksiat yang menambah jarak kita dari cahaya Allah -subhanahu wataala-, yaitu noor yang memberikan petunjuk untuk mengingat dan memuji Allah -subhanahu wataala-. Selama kita mampu melawannya, maka cahaya Allah -subhanahu wataala- tadi pun akan terus membantu untuk melakukan dzikrullah dan memuji/bersyukur kepada-Nya.



Perlu untuk diingat selalu, bahwa yang menggoda manusia tidak pernah bosan apalagi putus asa. Iblis dan para tentaranya sabar dalam melakukan aksi buruknya. Dari setiap sisi dan segalah sudut akan mereka coba untuk dapat mengganggu zdikir kita kepada Allah -subhanahu wataala- dan melupakan ibadah yang membuat kita selalu ingat dengan-Nya. Maka berhati-hatilah terhadapnya.

Sungguh, betapa indahnya hidup seorang muslim yang mencintai Allah -subhanahau wataala- dan meninggalkan nafsu buruknya. Ia akan selalu mengingat kekasihnya setiap saat, menyembah-Nya karena cinta, tunduk dan patuh bukan karena takut dosa atau ingin masuk surga. Menyembahnya karena memang mengakui bahwa Ialah Allah -subhanahu wataala- yang satu-satunya berhak untuk disembah. Laa ilaaha illa Allah.


#rahmat #al noor

Minggu, 02 Desember 2012

Mengatur Langkah dalam Satu Tahun

Sebelum memulai lebih banyak, dalam tulisan ini sepatutnya untuk mengucapkan 'asma' Allah -subhanah wataala-, bismillahirrrohmanirrohim. Karena, dengan kata tersebut amalan kita (membaca dan menulis) akan bernilai ibadah tertulis dalam kitab amal insya Allah -subhanahau wataala-.

Ada pesan yang begitu menarik untuk di tuliskan di sini, semoga disukai, yaitu mengatur langkah atau mimpi yang akan diusahakan dalam setahun. Karena akan lebih fokus dan insya Allah -subhanahu wataala- sampai pada mimpi-mimpi tersebut. Tapi, sebelumnya tentu kita sudah punya niat yang sungguh-sungguh dalam hati untuk berusaha.

Diantara motivasi untuk sungguh-sungguh mendapat mimpi-mimpi baik, yaitu :

A. Mencatat mimpi itu dengan semangat


Kalau kita sudah punya catatan yang merangkup semua mimpi-mimpi, pasti kita akan ingat. Kalau lupapun pasti diingati sama catatan itu. Oleh karena nya, catatlah apa yang mau dicapai selama satu tahun ini.

B. Berniatlah untuk mencari ridho Allah -subhanahu wataala-

Diawal tulisan ini, saya ingatkan tadi untuk membaca basmalah, kenapa? supaya ingat Allah -subhanahu wataala-, dan menjadi amal kebaikan yang dapat berkah dan ridho-Nya. Nah, untuk mimpi kita juga harus mirip demikian, agar dipermudah olehnya, dan selalu mendapat taufiq dari-Nya saat berusaha dan bekerja. Hasilnya juga tidak sia-sia, bahkan doubel, dapat di dunia nanti mengalir juga untuk akhirat kita, enak bukan?

C. Bersabar Ketika belum Meraih dan Sukur Ketika Berhasil

Pada hakekatnya sih, berhasil dan belumnya itu sama-sama baik untuk seorang muslim. Karena, yang baik menurut manusia belum tentu baik di sisi-Nya. Ataupun yang buruk (menurut manusia) bukan berarti buruk dimata Allah -subhanahu wataala-. Nah, berasaskan tersebut selayaknya bagi kita umat Muslim untuk menghilangkan kekhawatiran dalam bermimpi, alias takut-takut gak kesampaian. Jangan ! jangan seperti itu ! Mari berusaha, dan serahkan hasilnya kepada Sang Kholiq -Jalla waAla-.

Akhirnya, saya tutup pesan ini dengan hamdalah, "alhamdulillahirobbilalamin". Semoga kita berani menjadi pemimpi-pemimpi yang tidak takut untuk berbuat. Dan mudah-mudahan tahun depan menjadi tahun kebangkita kita, umat islam seluruhnya. Insya Allah ...

Semoga bermanfaat !

#al noor  #rahmat 

Sabtu, 01 Desember 2012

Perubahan 'Drastis' #al noor

Begitu indah kehidupan yang selalu ceria, senang dan bahagia. Wajahnya terhiasi oleh senyum yang terpancar begitu menawan. Langkah kaki selalu mudah, enteng dan berisikan semangat yang besar. Apapun yang menjadi tujuannya, diaplikasikan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Hasilnya ia pasrahkan kembali kepada Sang Kholiq yang Maha Kuasa. Kehidupannya begitu indah, sukurnya besar diwaktu mendapat nikmat kebaikan dan sabarnyapun tidak lupa ketika mendapat ujian dari-Nya.


Tidak mudah untuk sabar dikala mendapat ujian berupa kesusahan. Karena, yang sangat dibutuhkan adalah keihklasan dan sikap sabar yang betul-betul karena mencari keridhoan Allah -subhanahu wataala-. Tidak mudah, karena yang akan diraih hasilnya juga sangat besar. Ridho Allah -subhanahu wataala- yang menjadi hadiahnya, bukan murah, bukan yang lain. Oleh karena itu, sangat beruntung jika kita mendapat nikmat ikhlas dan sabar itu dari-Nya, dan sangat pantas bahkan harus disukuri. 


Semua yang kita dapatkan didunia akan kembali 'pulang' kepada Alla -subhanahu wataala-. Cobaan yang begitu susah juga hanyalah sebagau ujian, dan pun akan kembali kepada Allah -subhanahu wataala-. Segala yang ada dialam ini juga tunduk kepada aturan-aturan-Nya, dan pun akan kembali kepada Allah -subhanahu wataala-. Pada akhirnya, diri kita pun juga akan kembali 'pulang' kepada Pencipta dan Pemilik segala-segalanya. Kita akan mempertanggungjawabkan amal perbuatan kita di dunia selama hidup didalamnya. Maka, untuk apa mencari dunia atau mengejar dunia terlalu besar? Kalau mencari dunia harus meninggalkan akhirat, maka hasilnya akan sia-sia. Tentunya kita tidak mau bahagia di sini (baca; dunia) namun sengsara di akhirat. Tapi, akhiratlah yang kita utamakan dengan dunia yang didalamnya kita hidup dan berusaha.



Akhir tulisan ini, merenungkan kembali kehidupan yang sudah kita lalui. Apakah sudah bahagia dengan apa yang kita nikmati dari pemberian Allah -subhanahu wataala- atau masih belum sabar dengan cobaan yang begitu menyusahkan ? Apakah sudah benar akhirat menjadi 'goal' utama dalam dunia yang didalamnya kita hidup dan berusaha. atau masih terpengaruhi oleh godaan iblis dan 'fitnah-fitnah' dunia yang mengasikkan? Dan apakah kita masih ingat, suatu saat akan kembali 'pulang' kepada Sang Pencipta (untuk) mempertanggung jawabkan umur, harta, dan pemberian-pemberian-Nya yang lain selama ini atau sudah lupa dan tidak mau tahu? 


Mari kita ketahui, kebahagiaan kita hanyalah dengan menjadi hamba Allah -subhanahu wataala- yang soleh dan beriman. Bukan dengan kehidupan yang harus kaya harta dan berpoyah-poyah. Hidup yang ceria tidak harus dengan selalu mendapat kebaikan tapi diantara kesenangan dan kesusahan adalah keceriaan, bagaimana? yaitu dengan bersukur ketika mendapat kebaikan/kesenangan/kenikmatan dan bersabar dalam ujian kesusahan. Kemudian, kematian akan menghampiri setiap orang, maka tetapkan lah satu tujuan yang bisa menjadikan kita 'siap' mengahadap Allah -subhanahu wataala- ketika kembali 'pulang' keapa-Nya. Karena, siap atau tidak PASTI akan akan dipanggil (juga) oleh ajal yang sudah ditentukan. 


Semoga beranfaat !

#dzikrah #al noor   

Jumat, 30 November 2012

Ingin Menjadi Lebih -Zuhud-

Begitu jelas bahaya yang akan kita hadapi dalam hidup di dunia, ketika nafsu yang buruk menjadi raja dalam diri kita. Karena, kalau ia selalu bertindak maka hasilnya akan selalu buruk jauh dari nilai-nilai islam yang menjadi kebanggaan hidup. Kelakuan kita akan buruk selama nafsu yang tidak baik tersebut kita ikuti. Seperti misalnya, kita akan selalu berusaha mengumpulin harta sebanyak-banyaknya dan tidak menghiraukan kehidupan akhirat. Pokoknya, dunia ini (dalam benak) harus jadi surga yang paling indah.

Kalau bicara pengobatan nafsu buruk ini, kita harus kembali kepada nilai-nilai agama (baca: islam). Karena, dengan kembali kepada Allah -subhanahu wataala- setelah bertaubat, maka hati akan menjadi tenang, dan ia pun lebih memenangi nafsu buruk yang sama-sama ada dalam diri kita. Oleh karena itu, obat ampuh yang paling bagus adalah Hati yang Suci. Dan hati yang suci hanya bisa kita dapatkan dengan terus berlatih mengendalikan diri, lebih sering berdzikir dan banyak taubat (mohon ampunan) kepada Allah -subhanahu wataala-.

Akhirnya, sepantasnya kita untuk memiliki hati yang suci dan dapat menghilangkan perasaan-perasaan buruk yang dihasilkan dari nafsu yang tidak baik. Semoga kita bisa, dan saya yakin kita PASTI BISA.

Semoga bermanfaat !

#taubat #hati





Kamis, 29 November 2012

Berpikir atau Berkhayal ?

"Sibuklah dengan perbuatan-perbuatan baik dan jangan sebaliknya. Sesuatu yang buruk, yang dilarang oleh agama (fitrah manusia) akan membuat hati lebih berduka"

Sendirian diruang tamu rumah kecilku di Lebanon, aku berhayal sedikit mengenai kesuksesan orang-orang hebat, para Tokoh yang dikenal dan yang lainnaya. Berhayal sambil menuliskan beberapa poin-poin bermakna dari apa yang dihayalkan dalam memori pikiranku.

Poin-poin yang tertulis ini kuanggap sebagai hasil lamunan berhasilku dalam sepi, ketika sendiri itu. Nanti kuceritakan, seperti apakah yang ada dalam benakku waktu itu. Kuingin engkaupun
( teman blogger ku) tahu, apa yang sedang kubayangkan dalam pikiranku.

Sebenarnya tidak banyak yang kupikirkan. Singkat dan sedikit. Hanya saja (menurutku) penting untuk diketahui sehaingga sangat layak untuk dicatat diatas blog yang menjadi kepanggaan kita ini (^_^). Kuharap engkau suka dengan tulisannya, dan menikmati catatan-catatan yang ada.

Pelajarilah kehidupan 

Sejatinya, kita sebagai seorang insan adalah makhluk ciptaan hebat yang mempunyai kualitas tinggi. Tidak ada yang mendapat pengecualian. Hanya saja kehidupan yang sudah diberikan oleh Yang maha Kuasa ini, harus menjadi tempat untuk menunjukkan besarnya kualitas yang kita miliki.

Dalam hidup, seolah-olah kita sedang berada dalam dimensi ruang dan waktu belajar. Layaknya seorang anak yang sedang berada di bangku sekolah, kuliahan dan sebagainya. Nah, dari sinilah kita  menjadi seperti sedang belajar dari guru-guru kehidupan. Sedang menambah kualitas bermutu kita dari lingkungan yang kita tempati. Inilah yang saya sebut dengan Universita Kehidupan. Oleh sebab itu, pelajarilah Kehidpan yang sedang engkau lalui.

Kuasailah Perbuatan-perbuatan yang Baik

Sebelumnya sudah kita telusuri sedikit mengenai universitas kehidupan. Sekarang, waktunya untuk memanfaatkan amanah Tuhan yang ada pada diri setiap insan, untuk meningkatkan kualitas dan mutu pribadi kita dengan mengamalkan apa yang diperintahkan oleh Sang Pencipta Allah -subhanahu wataala-. Karena Perbuatan baiklah yang meningkatkan mutu dan kualitas, yang mencakup nilai-nilai baik seperti yang sudah ada dalam kewajiban setiap Insan dari perintah Allah -subhanahu wataala-. Dan karena perbuatan buruk itu akan menambah duka yang lebih sakit. Itu juga sudah termasuk dalam ruang dimensi larangan Allah -subhanahu wataala-.


Tadi, saya katakan diawal catatan ini, poin-poin yang saya pikirkan akan diceritakan. Inilah dia yang saya maksud dengan poin-poin bermutu itu.

pertama adalah berupa saran dan ajakan untuk lebih mempelajari kehidupan di dalam rung dimensi dan waktu yang kita miliki.

kedua adalah berupa saran 'lembut' untuk memperbanyak perbuatan-perbuatan baik agar menjadi kebutuhan dalam meningkatkan 'mutu' kehidupan dan mempertajam rasa 'taqwa' kepada Sang kholik 'azza wajalla.

Terakhir, saya berharap kepada semua teman blogger, agar menjadi insan-insan yang berkualitas tinggi. Wa jazaakumulloh khoiron ...


#rahmat #Ilahi

http://edukasi.kompasiana.com/2012/11/30/memiliki-kualitas-yang-berarti--507151.html


Jumat, 29 Juni 2012

Mengambil #al noor dari Kitabulloh

''akhlak umat islam yang semakin tidak baik  (immoral attitude) sudah meraja lela didalam masyarakat sekitar, maka saatnya kita memperbaiki diri dengan lebih takut melanggar perintah-perintah Allah SWT dan selalu bertaubat setelah berbuat kesalahan dan dosa" (#al noor)

Pendidikan, bisa membentuk karakter seseorang agar lebih bermoral dan lebih sopan dalam berbuat sesuatu hal. Karena pendidikan adalah pelajaran pembentukan mental, agar lebih baik.


Sekilas, mengingat sebelum di utusnya seorang Rasul (yaitu Muhammad Sallallohu alaihi Wasallam), keadaan bangsa arab waktu itu di kenal atau disebut dalam sejarah islam sebagai masyarakat jahilyyah, karena kelakuan mereka. Membunuh bayi perempuan, mencuri, berzina dan sebagainya, dan sebagainya. Tapi, setelah di utusnya seorang Rasul yang bernama Muhammad Bin Abdullah -sollallahu alaihi Wasallam- , dengan kecerdasan, dan kejeniusannya, ia bisa mengubah peradaban arab tersebut menjadi peradaban terbaik sepanjang masa (sampai sekarang ini). Ia menghilangkan perilaku-perilaku buruk masyarakatnya, yang tidak layak dilakukan oleh manusia. Rasul agung itu dengan agama islam yang ia bawa, berhasil mendidik mereka. Bagaimanakah ia, mendidik??? Saya yakin kita sudah tahu dan sama-sama mengatakan, jawabannya adalah karena beliau memahami alQuran dengan sebaik-baiknya. Beliau memang benar-benar memahami kitabulloh, alQuran.


Dalam kehidupan sehari-hari, banyak hal yang di temukan dalam kehidupan. Banyak ragam di hadapkan kepada setiap orang dari nilai-nilai kehidupan. Dari kesusahan, kesenangan, dan sebagainya dan sebagainya.

Pendidikan, mampu mengubah seseorang menjadi sukses, lebih dewasa dan mandiri. Karena itu, pendidikan itu harus di terima oleh setiap orang.

Pendidikan yang paling sempurna adalah al-Quran. Ialah sumber kesuksesan setiap orang. Ia mendidik kita untuk berperilaku baik. Ia melarang kita untuk berbuat hal yang tidak sesuai dengan fitrah seoran insan.

Ada 3 sifat atau mental yang terkandung di dalam alQuran. Sifat ini hanyalah sedikit jika dibandingkan dengan apa yang ada didalam kitabulloh itu.

Pertama, menjadi pribadi yang Ikhlas. Dalam alquran Allah swt. berfirman :

 “Padahal mereka hanya, di perintahkan menyembah Allah subhanahu wataala, dengan ikhlas menaatinya, semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar) “ [QS, albayyinah : 5].
Semua yang di lakukan hanyalah semata karena ingin keridhoan Allah. Bersyukur ketika berhasil, bersabar ketika belum sukses. Ini adalah mental orang-orang luar biasa. Alquran memang Luar Biasa.

Kedua, membentuk pribadi yang baik (rahmah) kepada semua orang dan semua makhluk ciptaan Tuhan.  Allah swt. berfirman :

 “Dan kami tidak meungutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam” [QS.alanbiyaa : 107].
Dengan sifat tersebut, ia hanya ingin menjadi orang yang bermanfaat dalam hidupnya. Berusaha untuk memberi dan melayani. Demikianlah alQuran mendidik. Tiada yang di ragukan dari pendidikan yang di berikan olehnya.

Ketiga, berlomba-lomba dalam kebajikan. Allah berfirman :

 “ …maka berlomba-lombalah kamu berbuat kebaikan” [QS.almaidah : 48].
Seorang yang terididik dengan alquran, berusaha selalu agar lebih baik di hadapan Allah setiap saat. Oleh karena itu, ia selalu optimis, dan tidak pernah putus asa sampai masanya berakhir, sampai Allah mengambil rohnya kembali dengan kekuasaan-NYA. Karena, tujuan hidupnya adalah pengabdian terbaik dihadapan Allah. Alquranlah yang membimbing.

Inilah sedikit dari pendidikan yang dapat di ambil dari tiga ayat alquran. Pendidikan utama (baca : alQuran) tersebut tidaklah buatan manusia, melainkan pendidikan dari Allah kepada hamba-hamba-Nya yang di sampaikan melalui lisan Rasul-NYA. Kalau tiga ayat aja sudah bisa mengubah diri seseorang menjadi lebih baik, bagaimana dengan semua ayatnya di jadikan hikmah dari kehidupan? Mari saling berbagi kebaikan dengan mencari hikmah atau pelajaran dari alQuran.


Semoga bermanfaat,


Be courageous and Keep fighting !!!

Mengambil Ilmu #al noor dari Islam

Memang sulit untuk mengubah kebiasaan yang sudah lama, walaupun sebenarnya bisa. Siapa saja yang punya keinginan besar untuk mengubah kebiasaannya, kemudahan dan cara mengubahnya akan ada. Hanya saja butuh kesabaran dan memperbanyak mencari jalan, dan cara. Mencoba dan mencoba lagi. Kebiasaan baik dan buruk adalah hal yang ada dalam kehidupan.


Kondisi diri selalu berubah-ubah. Layaknya seperti lidah yang merasakan pahit dan manisnya makanan. Tidak seorangpun yang meiliki keadaan hidup yang tetap. Karena, itu adalah warna dari kehidupan. Pergantian dari satu keadaan dengan yang lainnya bagaikan ketidak tetapan mendung yang ada di langit. Pergantinnya dengan terangnya matahari sangat cepat.


Sebagai seorang muslim yang ditunggu perannya dalam bidangnya untuk dakwah, kemampuan untuk mengontrol kebiasaan dan keadaan diri sendiri harus ada dan sangat penting. Karena itu sudah menjadi tanggung jawab diri sendiri. Kedewasaannya akan di tandai dengan kelakuakuan dan kebiasaannya, baik dan buruknya menjadi lambang kemandiriannya.



Mahasiswa adalah seorang terpelajar yang dewasa dan mandiri. Ia harus mampu memberikan peran penting dalam kehidupan bersosialnya. Sedikit banyaknya, ia harus bisa menunjukkan kepada semua orang bahwa hidup itu penuh dengan ketidakpastian, banyak tantangan, dan perlu adanya persiapan untuk bersaing dengan yang lainnya. Karena hidup adalah untuk yang Maha Hidup. Berkorban dengan jiwa dan raga.

Mengubah kebiasaan yang tidak baik adalah langkah menjadi orang yang lebih baik. Belajar dari pengalaman, baik itu dari pengalaman yang di miliki ataupun pengalaman dari orang lain. Saat keadaan yang ada di depan mata selalu berubah-ubah, yang kadang senang, bahagia, ataupun sedih dan susah, maka harus menjadi pribadi yang siap untuk menghalau itu semua. Karena inilah keadaan yang bisa menjerumuskan seseorang jika belum bisa untuk mengontrol kadaan diri tersebut.


Mengenal identitas sebagai seorang insan itu sangat perlu untuk didiskusikan Membuat sebuah gambaran, peta perjalan hidup, yang akan membantu menyelesaikan setiap permasalahan yang di hadapi. Identitas itu adalah tujuan hidup yang sebenarnya. Sehingga bisa melihat tantangan, kesuksesan dan keuntungan yang akan dilalui.


Sebagai seorang muslim, dapat kita uraikan beberapa tujuan hidup yang di isyaratkan dalam beberpa ayat alQuran. Peran yang membantu menyesuaikan diri dan menempatkan posisi diri dalam keadaan yang benar dan kondisi yang tepat.


Saya mencoba menuliskan beberapa peran seorang muslim dalam hidupnya, yang bisa mengendalikan kelakuan seseorang semakin produktif dan memiliki hidup yang lebih baik.


Pertama, kita adalah makhluk terbaik yang di perintahkan oleh Allah subhanahu wata’ala untuk menjadi khalifah-NYA di muka bumi ini. Tentunya dengan segala kondisi yang di hadapi, seorang muslim sudah mempunyai peran yang mulia dalam kehidupan ini. Melayani adalah sikap yang selalu di tunjukkan kepada semua makhluk, terutama kepada masyarakat secara umum. Sebagai makhluk terbaik Allah Azza wajalla, menjadi semangat untuk selalu tegar menghadapi segala yang ada. Kesiapan diri akan terjaga dengan baik dan maksimal. Ini sekaligus peran yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan seorang Muslim. Identitas seorang muslim adalah umat terbaik.


Kedua, seorang muslim adalah yang paling besar manfaatnya bagi orang lain. Inilah yang diharapkan dari semua orang, terutama sebagai seorang muslim. Untuk mengisi kehidupan yang lebih baik dan lebih berarti adalah dengan banyak melayani orang lain. Semakin banyak pasti hidup akan lebih bermanfaat. Identitas seorang muslim adalah menggapai pribadi yang lebih produktif.


Ketiga, saling menasehati dalam kebaikan. Ini merupakan sebuah peran penting juga yang harus di miliki agar kondisi diri dan kebiasaan yang lainnya semakin baik. Kejahatan apa pun yang terjadi, yang merusak keadaan hidup yang indah akan terminimalisir dengan adanya sikap dan peran yang satu ini. Karena tiada kejahatan, selama kebaikan masih di tegakkan. Identitas seorang muslim adalah penebar rahmah bagi sekalian alam.


Tiga hal tersebut di atas bisa menjadi gambaran hidup yang sebaik-baiknya, membantu seseorang untuk mencari identitasnya yang sesungguhnya, menggunakan peran penting dalam keadaan yang serba sempurna.


Peran ini bisa menjadi kebaikan yang tidak bisa di sepelekan. Karena ini menjadi kebiasaan orang-orang yang bahagia hidupnya. Sehingga hidup seseorangpun bisa lebih baik, dan mampu bersaing dalam kebajikan.


Identitas seorang muslim yang sesungguhnya adalah khalifah di muka bumi ini, menebar rahmat dan kebaikan dari segala sisi. Peran itu harus di manfaatkan agar kehidupan semakin jelas, bahagia dan lebih baik. Di butuhkan usaha, keberanian, ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya. Be courageous and keep fighting [RIS]

Semoga bermanfaat.

Renungan, Ingin Perubahan !!!

What to Look for in this World

“...waktu, tidak akan pernah berhenti, ia selalu begerak tanpa memperdulikan orang-orang di sekitarnya. Ada yang bahagia karena menyambut kedatangannya, dan merana karena mengabaikan kehadirannya. Tertinggallah mereka, karena tidak memperdulikan waktu.”



Seiring berjalannya waktu, ilmu pengetahuanpun semakin maju dan orang-orangpun berlomba-lomba dengan sains dan sebagainya. Waktu yang terus berputar, orang-orang mencari kehidupan yang lebih baik. Namun, tidak sedikit dari mereka yang menyerah karena gagal atau tidak mau mencoba.


Sebagai seorang insan, yang mempunyai kesungguhan mengembangkan bakat dan kemampuan, dan memiliki ambisi yang besar, tentunya tidak mau ketinggalan dengan orang-orang lain disekitarnya. Selalu memanfaatkan segalanya dengan sebaik-baiknya. Menggunakan waktu, usia dan peluang serta pengalaman yang memberikan pelajaran berharga. Itulah mereka yang OPTIMIS berbuat dan menjalani kehidupan. Tanda pribadi seorang insan yang produktif.



Memberikan apa yang dimiliki kepada orang lain di jalan mencari ridho Allah azza wa jalla, akan menambah kebahagiaan seorang muslim. Namun, terkadang tidak disadari. Karena banyaknya kebutuhan yang harus di penuhi. Yah, Sekarang ini iman seorang muslim sudah sangat banyak tantangannya. Perlu di perbaiki dan di perbaiki setiap hari, atau bisa dikatakan di perbaharui dengan merapat kepada Allah azza wa jalla, mengadu, dan meminta apa yang ingin di raih dengan tidak menafikan kenikmatan yang sudah di berikan alias banyak bersyukur.

Hidup memang untuk melayani. Melayani semua orang, semua makhluk yang ada di muka bumi ini dengan banyak memberikan profit, manfaat dan kebaikan kepada semuanya. Itulah yang diharapkan kepada seorang insan. Sebuah harapan Tuhan yang telah menciptakan, mengatur, dan memberikan semua kebutuhan untuk kehidupan tersebut. Dan sebagai seorang muslim, selayaknya menyambut perintah suci Allah azza wa jalla itu dengan ikhlas, dan penuh rasa tunduk. Memberikan, melayani dan menebarkan rahmah di alam jagat raya ini.


Semua kemajuan yang digapai itu adalah hasil dari usaha orang-orang hebat. Tidak akan di tercipta tanpa kemauan yang kuat dan usaha yang besar. Karena semuanya adalah produk dari mimpi-mimpi besar.


Untuk menjalani misi kehidupan tersebut, perlu untuk diperhatikan cara bagaimana memanfaatkan peluang yang tersedia di depan mata. Menggunakan waktu dengan sebaik mungkin. Bersaing dengan yang lainnya dalam menghasilkan profit yang sebanyak-banyaknya.

Sekarang waktunya memberikan apa yang bisa di lakukan, jika tidak mau ketinggalan. Ada dua hal yang ingin saya tulis, berkenaan dengan pribadi seorang muslim yang produktif dan berani maju di tengah-tengah orang-orang maju lainnya:

Pertama,  menggunakan waktu dengan mandiri. Sebagai seorang muslim, masih banyak yang harus di selesaikan dalam kehidupan ini. Menggunakan waktu adalah sebuah cara yang perlu di perhatikan, agar segala pekerjaan dapat di jalankan dengan lancar. Karena, waktu seperti yang sudah di tuliskan di atas, tidak akan pernah berhenti dari perputarannya. Selalu begerak tanpa memperdulikan orang-orang di sekitarnya,. Tergantung siapa yang mau, maka ia dapat. Dan sebaliknya, orang yang tidak peduli akan semakin tertinggal.


Kedua, berani maju untuk melakukan hal yang bisa mengalahkan produk keilmuan orang lain, sehingga berani bersaing dalam kebajikan. Ada sebuah kata mutiara yang cukup menarik,


Berani hidup tak takut mati

 Takut mati jangan hidup
Takut hidup mati saja


Kalimat mutiara yang tertulis diatas tepat sekali. Karena, ia adalah dorongan untuk melakukan perubahan dan memperbanyak karya-karya di bidang kehidupan. Sehingga hidupnyapun berguna dan bermakna. Karena kalau hidup sudah tidak bisa melayani orang lain alias tidak bermanfaat, maka sia-sialah amanah kehidupan yang ia terima. “takut hidup mati saja”.


Dua sikap yang ada diatas bisa menjadi renungan untuk lebih berani dan lebih banyak berbuat. Karena hidup ini hanya sekali di dunia ini, sebagai persiapan untuk bekal di akhirat nanti. Jika salah jalan, maka harapan dan tujuannya tidak akan pernah sampai.


Berani melakukan perubahan untuk menggapai kehidupan yang lebih bermanfaat. Sebagai seorang muslim, tentunya perubahan yang di inginkan adalah perubahan yang membantu untuk lebih mengenal Alla azza wa jalla, dan lebih bernilai bagi makhluk ciptaannya di muka bumi ini. Seorang muslim yang baik adalah yang bisa memberikan pelayanan untuk siapapun dan dimanapun, atau menunjukkan aksi di bawah scenario Ilahi. [RIS]

________________
Semoga bermanfaat

Tersenyumlah, Kawan !

Tersenyumlah, Masa Depanmu ada ditanganmu

"orang-orang yang mengetahui jauhnya perjalanan akan menyiapkan bekal yang sesuai, tidak lalai, sadar dan mengambil keputusan yang di sertai dengan kesadaran"


Masa depan memang perlu di pikirkan sejak masa muda, supaya ia menjadi masa depan yang berarti. Kalau sejak masa tersebut sudah terencanakan, maka langkah selanjutnya yang akan muncul adalah kesungguhan menggapainya, betul? Dengan demikian masa depan pun sudah bisa di gambarkan walaupun masih sebagai impian.


Masa depan adalah masa seseorang mulai mempunyai cara hidup yang sudah pasti dan sudah memiliki pekerjaan yang tepat. Bisa di artikan juga bahwa ia adalah masa yang akan di rasakan setelah memiliki keluarga baru. So, inilah masa kehidupan yang lebih menantang dari masa-masa sebelumnya (masa kecil, masa remaja dan anak muda ). Pada masa tersebut seseorang itu akan merasakan sebuah tanggung jawab baru yaitu tanjung jawab mengurusi kehidupan sendiri dan keluarga (baru). Dan inilah tanggung jawab yang sangat besar dan lebih mandiri.


Dalam bertindak harus di sertai dengan kesadaran. Menyadari apa yang dilakukan dan mengetahui apa yang  di harapkan. Begitu juga dengan mengambil keputusan. Supaya lebih percaya diri dan konsentrasi selama bekerja. Setiap pekerjaan membutuhkan kesungguhan dari orang yang melakukannya. Kemaksimalan suatu kinerja tersebut bergantung pada besarnya kesadaran dan pengetahuan yang di miliki terhadap suatu pekerjaan tersebut


#sebuah harapan besarku untuk bisa melakukan introspeksi diri dalam mengambil langkah-langkah yang berarti. #Langkah yang punya semangat, senang, dan penuh ambisi


"Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebahagiaan di dunia dan di akhirat, kemudian selamatkanlah (kami) dari siksa api neraka-MU" (Doa sukses, QS.ALBAQOROH)


 BISA !!!

Berlomba-lomba Memperbaiki Diri dengan #al noor


“kita lebih sering melanggar aturan-Nya daripada menaati perintah-Nya. Kita mungkin masih sering melihat kemungkaran tapi tidak menegur dan mencoba mengingatkannya"  #pengalaman

Sering kita diingatkan oleh para ustadz, guru ngaji dan ulama-ulama islam lainnya dalam ceramah atau buku-buku yang kita baca, untuk sering bersyukur kepada Allah setiap waktu. Namun, walaupun demikian kita tidak selalu ingat untuk melakukannya. Misalnya kita lebih sering menggunakan pemberian-Nya untuk sesuatu yang tidak di ridhoi-Nya atau kita lebih sering melanggar aturan-Nya daripada menaati perintah-Nya. Makan, kita mungkin masih sering mengatakan “…makanan nya kok’ kurang apa ya githu? Kayaknya ada yang kurang” dalam hati ataupun kita ucapkan terang-terangan. itukan pemberian Allah, tidak selayaknya kita mengatakan seperti ini. Mata, kita mungkin masih sering melihat kemungkaran tapi tidak menegur dan mencoba menegur dan menasehati saudara kita, dan nikmat Allah yang lainnya. Mungkin kita memang harus terus belajar setiap hari, dari kejadian dan pengalaman yang di alami setiap hari untuk lebih baik di hari berikutnya.


Mengingat pemberian dari Sang Maha Pengasih yang sangat banyak, malu rasanya untuk hidup tanpa rasa syukur. Nikmat yang di rasakan setiap saat adalah dari-Nya. Tidak tahu diri rasanya jika belum bisa melaksanakan kebajikan yang menjadi perintah-Nya. Sedih, karena diri kita hanyalah seorang insan, hamba, makhluk ciptaan Tuhan, yang selalu bergantung pada-Nya dan membutuhkan makhluk ciptaan-Nya yang sudah terbentang luas untuk kita miliki i alam jagat raya ini. Bersyukur  adalah cara orang yang berpikir untuk berterima kasih kepada Tuhan.  Bersyukur dengan melaksanakan kebajikan yang menjadi perintah-Nya dan menjalankan setiap pekerjaan dengan sadar sambil mengatakan “ oh…ini adalah anugerah dari Tuhan, saya lakukan karena-NYa, bismillah”. itulah makna syukur kita.


Baik…!

Sudahkah kita melakukan kebajikan?
Kebajikan akan menghapus dosa yang kita lakukan sebelumnya. Kata-kata ini, mungkin sering kita dengar. Yah, benar sekali. Karena ini adalah kebaikan kembali, yang kita dapatkan dari kebajikan yang kita usahain. Kebaikan, ia harus di biasakan dan di lakukan dengan senang hati (ikhlas). Dosa kita akan di hapus oleh kebajikan yang kita lakukan.

Dalam pandangan saya, mungkin bisa benar atau sebaliknya, bisa saja salah (walloh a’lam), sesuatu yang di lakukan akan di anggap baik dari 2 sisi, yaitu :


Pertama, baik di sisi Allah. Pekerjaan yang baik dalam Islam harus benar di sisi Allah, benar dalam pandangan hukum-hukum agama. Tidak melanggar ayat-ayat (nash-nash) kitab suci alQuran. Karena alQuran adalah aturan hidup yang sudah  100 % benar. Benarkan? aha, tentu saja... ini yang saya anggap pada bagian pertama, baik di sisi Allah.


Kedua, baik dalam pandangan manusia. Bisa saja sesuatu itu baik dalam pandangan seorang manusia (insan yang sering salah), tapi di sisi Allah belumlah seperti itu. Tapi kita yakin, kalau sesuatu itu sudah di sukai oleh Allah, apalagi dalam pandangan manusia pasti hasilnya juga positif.  Maka, jangan dilupakan sisi yang pertama ketika mempunyai pekerjaan. Karena pandangan kita banyak salah sedangkan Allah tidak pernah salah, mengantuk, dan tidur. Ia Maha Tahu apa yang baik dari yang baik-baik.


 Sisi yang kedua ini hanyalah sebagai pelengkap, karena bagaimanapun juga kalau kita berharap orang menganggap pekerjaan kita baik, maka tidak semua orang  memiliki pandangan yang sama. Maka baik dari sisi ini hanya sebagai pelengkap dan pemberi semangat. Sedangkan, yang sudah baik di sisi Allah, maka itu mutlak kebenaran-Nya. Pasti kebaikan itu akan membawa kebahagiaan dan manfaat. Itulah kebaikan yang kita cari.


Kebajikan, ia memang membuat kita senang. Oleh karena itu, mari kita perbanyak melakukan dan membiasakan. Berusaha itu wajib tapi memohon ridho-Nya jangan di lupakan. Karena Ia lah yang akan memutuskan segala sesuatu yang akan terjadi pada kita.


Dan nasehat yang terakhir (untuk saya, dan Anda yang menikmati bacaan ini), agar kita lebih banyak berbuat kebajikan, mari kita berbuat. Karena orang-orang di sekitar kita akan melihat apa yang kita perbuat. Dan biarkanlah, mereka akan memberi keputusan apakah kita termasuk orang baik atau bukan (Allah a’lam). [RIS]


Semoga bermanfaat !!!


BERMIMPI

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM,

 "Sebagai seorang remaja yang mempunyai banyak ambisi akan berusaha melakukan yang terbaik demi mendapatkan ambisi tersebut. karena ambisi  tersebut bisa di jadikan sebagai motivasi untuk berbuat dan bergerak"

Menentukan masa depan adalah ‘kewajiban’ semua orang. Jangan seperti orang buta yang berjalan  di dalam hutan pada malam hari. Karena, jika menjalani hari-hari di dunia ini tanpa tujuan maka kita tidak akan tahu sampai kapan kita akan sampai.  Tentukanlah dengan baik masa depan, karena dengan masa depanlah jalan mu akan semakin muda. “apabila sebuah ambisi telah ada (dalam jiwa seseorang), maka jalannya pasti akan tersedia”.

Masa depan cerah adalah hak setiap orang. Kita semua berhak mendapatkan masa depan yang lebih baik. karena kita semua juga memiliki potensi yang bisa kita alihkan untuk mencapai apa yang kita cita-citakan. Dengan demikian, sebuah masa depan adalah keputusan-keputusan yang kita ucapkan pada hari ini dan kita lakukan di umur yang masih muda. Yah, itulah yang menentukan bagaimana masa depan kita nantinya, apakah menyenangkan, cerah atau bukan. “Berbuatlah diwaktu kecilmu agar di masa tua banyak yang bisa kamu nikmati”.

Merubah  diri sendiri adalah kunci kesuksesan semua orang. Seorang pakar dalam masalah motivasi dan inspirasi seorang remaja mengatakan bahwa kesuksesan itu dapat di raih dengan memperbaiki atau merubah cara pikir dengan yang lebih baik. Aha.., perubahan itu penting. Tiada kesuksesan tanpa semangat untuk memperbaiki diri dengan perubahan yang selalu untuk lebih baik.

Kita perlu banyak berbuat sesuatu yang membantu kita dalam menggapai ambisi di hari-hari kita. Berbuat lebih banyak, pengalaman akan bertambah. Ambisi yang di inginkan akan kita raih dengan banyak mencoba dan berusaha. Yap, sekali lagi kita ingatkan bahwa kesuksesan dan masa depan yang cerah adalah hak setiap orang, masing-masing kita memiliki kesempatan untuk mendapatkannya. Hanya saja kita sering lupa, bahwa keputusan-keputusan hari ini adalah penentu masa depan kita.

Terakhir, mari sama-sama bermimpi memiliki masa depan cerah. Karena kita semua punya potensi dalam menggapai cita-cita mulia tersebut. Namun, sebagai seorang muslim yang beriman kepada Allah azz wa jalla, jangan sampai amalan dunia kita melalaikan kita untuk kebaikan di akhirat. Kesuksesan yang abadi adalah kesuksesan dunia dan akhirat dan masa depan sesungguhnya adalah masa depan yang mendapatkan ridho Tuhan pada hari di pertemukan (baca : hari pembalasan). Wallaohua’lam [RIS]


Semoga bermanfaat !!!

TSM (tenang, senang, dan menang)

JUST SMILE EN KEEP FIGHTING, GUYS!...  (aLL iS wELL) 

Senang, memang sikap kita kadang-kadang berubah dan tidak selalu tetap. Terkadang kita sedang pusing karena di hadapkan dengan masalah. Terkadang kita juga senang karena mendapat keberuntungan. Namun, kita tidak akan mendapatkan kesenangan dari orang lain, atau kita hanya mendapatkan kesenangan dari diri kita sendiri. Kesenangan kita adalah bersumber dari diri kita sendiri. 

Tenang, sering kita merasa bahwa masalah yang sedang kita hadapi adalah masalah yang besar. Kita juga sering menganggap masalah kita sudah tidak mempunyai solusi. Namun, sebenarnya itu hanyalah sebuah ketakutan yang kita hasilkan dari pikiran kita sendiri. Sebenarnya kitalah orang pertama kali yang mengatakan bahwa masalah kita besar, tidak punya solusi, dan sebagainya, dan sebagainya.

Masalah, sungguh! masalah itu tidaklah ada kecuali solusi untuk menyelesaikan masalah itu juga sudah ada, dekat dengannya. Terlalu banyak orang yang tidak mengetahui bahwa masalah yang sedang di hadapinya adalah masalah yang tidak besar sama sekali karena telah ada ‘kok’ solusi pada masalah tersebut.

Sebagai seorang muslim, kita sudah paham mengenai hal tersebut. karena dalam akhir surat albaqoroh, Allah azza wa jalla, sudah menerangkan dengan sangat tegas bahwa, tiada masalah yang di hadapi oleh seseorang itu kecuali sesuai dengan kemampuan yang ia miliki untuk menyelesaikannya. Kemampuan tersebut merupakan tanda yang sudah benar akan benarnya kedekatan solusi penyelesaan di setiap masalah yang sedang di hadapi oleh seseorang itu.
"Tenang, sering kita merasa bahwa masalah yang sedang kita hadapi adalah masalah yang besar. Kita juga sering menganggap masalah kita sudah tidak mempunyai solusi. Namun, sebenarnya itu hanyalah sebuah ketakutan yang kita hasilkan dari pikiran kita sendiri. Sebenarnya kitalah orang pertama kali yang mengatakan bahwa masalah kita besar, tidak punya solusi, dan sebagainya, dan sebagainya"

Janganlah karena masalah harus putus asa. JANGAN!! Janganlah, karena sebuah ujian dari Tuhan untuk sebuah keyakinan yang kita miliki harus membuat kita pusing. JANGAN!! Karena, setiap masalah ada solusinya, dan itu dekat dengan kita (jadi, tidak usah pening). Setiap ujian dari Tuhan ada nilainya, dan itu baik ujian yang enak ataupun tidak enak (jadi, jangan putus asa).

Tenang, marilah kita menenangkan pikiran kita setiap kali mendapat masalah dalam kehidupan. Belajarlah karena masalah tersebut. belajarlah karena ingin mendekati solusi yang bisa membantu kita untuk mengetahui penyelesaian masalaha tersebut.

Dan bersenang-senanglah denga ujian dari Allah azza wa jalla, karena ujian yang baik ataupun yang buruk adalah untuk mengangkat derajat kita di sisi Allah azza wa jalla. Semangat dan jangan pernah sedih, kecewa, atau putus asa. Just Smile, en keep fighting guys!... (wallaohu a’lam) [RIS]


Semoga bermanfaat !!!

Pembakaran atau Pembongkaran ?

MEMBONGKAR SEMANGAT YANG HILANG*

"sikap percaya diri dan optimis akan membantu menyelesaikan usaha yang sedang kita lakukan, dan membuat kita semakin semangat dan lebih kreatif. Karena kita yakin bahwa usaha kita bisa berhasil dengan baik"  [#al noor]

 Oke, sering kita menghadapi halangan-halangan dalam aktivitas sehari-hari. Ada yang membuat kita malas bekerja, takut mencoba, dan sebagainya dan sebagainya. Itulah ragam corak, dan warna warni kehidupan yang masing-masing orang memilikinya. Banyak yang harus di lalui dan kita harus siap dengan hal-hal tersebut.

Baiklah, semuanya akan baik, jika kita tidak pernah mengeluh dan menyerah. Karena semua yang menghalangi kita tidaklah lebih sulit apa yang di bayangkan oleh orang-orang yang sudah menyerah. Apapun halangan yang kita hadapi, haruslah kita lalui dengan siap dan penuh rasa percaya diri. Karena, tidak ada tantangan seseorang itu lebih besar dari kekuatan yang ia miliki. Ini harus selalu kita ingat.

"Hilangkanlah sikap yang membuatmu merasa jatuh tersebut dan gantilah ia dengan sikap-sikap orang yang bersemangat besar, seperti percaya diri dan optimis tidak pernah menyerah sebelum usahanya berhasil" 

Oke, menyerah bukanlah memberikan ketenangan. Ia juga tidak akan menambah kebahagiaan kita. Akan tetapi, menyerah bisa menambah besarnya halangan yang sedang kita hadapai dan mengurangi rasa percaya diri. Nah, oleh sebab itu, meninggalkan sikap menyerah tersebut adalah cara kita untuk memberikan jalan bagi kita menyelesaikan halangan yang sedang kita hadapi, yakan?

Baiklah, sebenarnya semua orang bisa menjalani aktivitas kesehariaannya dengan bahagia. Karena kita adalah makhluk Allah ‘azza wa jalla yang paling sempurna di antara makhluk-makhluk-NYA yang lain, seperti malaikat, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Caranya cukup mudah dan sangat simpel, hanya dengan memiliki sikap percaya diri dan menghilangkan rasa putus asa dalam berusaha kita akan merasakan betapa indah nya sudah, apa yang sedang kita nikmati. Usaha kitapun menjadi sebuah kesenangan dan akan menghasilkan kebahagiaan untuk diri kita sendiri.

Oke, jangan menjadi orang yang tidak mau berusaha, tapi  ingin sukses. Jangan seperti orang yang ingin bahagia tapi selalu merasa tidak bisa. Hilangkanlah sikap yang membuatmu merasa jatuh tersebut dan gantilah ia dengan sikap-sikap orang yang bersemangat besar, seperti percaya diri dan optimis tidak pernah menyerah sebelum usahanya berhasil.
Baiklah, sebagai seorang muslim mari kita berusaha mencapai kesuksesan dengan percaya diri, dan optimis. Mari kita anggap halangan dan tantangan yang sedang menguji di hadpan kita seperti debu yang mudah di lempar oleh angin. Dan mari kita wujudkan apa yang sedang kita cita-citakan, meraih masa depan yang lebih baik.

Baiklah, sikap percaya diri dan optimis akan membantu menyelesaikan usaha yang sedang kita lakukan, dan membuat kita semakin semangat dan lebih kreatif. Karena kita yakin bahwa usaha kita bisa berhasil dengan baik. (wallahua’lam)


Semoga bermanfaat !!!
"Tulisan ini bukan lah untuk mengurui, akan tetapi berusaha untuk bersama-sama mengamalkannya 'bagi yang mendapatkan hikmah (pelajaran)"

Bloggers