Pendahuluan
Berbicara mengenai pendidikan karakter, akhlak atau sikap seseorang
tidak akan lepas dari adanya pengambilan dan renungan ayat-ayat alquran
yang mengajarkan pribadi yang berkarakter tinggi (soleh), dan berakhlak
mulia. Karena, kandungannya sudah lengkap. Isinya sudah sempurna tanpa
kekurangan. Ia adalah kalamulloh, wahyu yang dibawa oleh seorang utusan
yaitu Rasulullah saw. yang mengajarkan 'kita' untuk menjadi pribadi yang
qurani, mengamalkan ajaran-ajaran Allah SWT. untuk mewujudkan
insan-insan yang berkarakter tinggi, dan berakhlak mulia. Karena, tanpa
'ajaran' tersebut maka dunia ini tidak akan bisa diatur dengan baik.
Dunia akan tetap menggenggam peradaban-perabadan yang sangat merugikan
kehidupan itu sendiri.
Saatnya, kita menggali potensi-potensi anak-anak bangsa, terkhusus
remaja-remaja islam, untuk mendapatkan pendidikan yang berasakan
alquran-sunnah. Pendidikan karakter yang terkandung di'sana' merupakan
ajaran-ajaran Allah SWT untuk para 'pemimpin dunia (baca : khalifah)'
yang telah disamapikan melalui lisan para utusan-Nya. Tapi, mungkin kita
umat islam, khususnya, remaja-remaja islam masih belum mengambil
'mukjizat' yang sangat berharga tersebut. Nah, sepertinya menarik untuk
menulis, Bagaimanakah pendidikan yang terkandung di sana ?
Kitab Alquran : Wahyu yang Memaparkan Priadi Berkarakter Tinggi
Kitab terakhir yang diwahyukan untuk para utusan-utusan Allah SWT.
adalah Mukjizat Kitabulloh, alquranulkarim. Di dalamnya dipaparkan,
sifat-sifat yang soleh dan mulia. Allah SWT ingin mengajarkan kepada
kita bagaimana mewujudkan 'seorang pemimpin di dunia ini yang memiliki
kemuliaan di hadapan Allah SWT.' dan berkepribadian yang soleh. Alquran
sebagai kalamulloh sudah meyakinkan 'kita' akan ketiadaan kekurangan
yang dijelaskan dalam isinya. Dengan berakhirnya seorang utusan setelah
rasululloh saw. memastikan [akan] berakhirnya 'wahyu' yang akan
diajarkan untuk manusia di bumi ini.
Tidak ada keraguan dalam kandungan alquran, seperti yang sudah
terjadi di dalam kitab-kitab sebelumnya, yaitu injil, taurot, dan
zabuur. Dalam ayat pertama, Allah SWT menegaskan perihal tersebut.
Perihal bahwa alquran tidak ada keraguan sediktipun papa isinya. [laa
roiba fih...]. Nah, kita harus meyakini kebenaran alquran dari ayat
pertama hingga akhir, kebenaran bahwa alquran tidak ada campur tangan
manusia dari sisi redaksi-nya. Alquran tidak ada keraguan dalam
'ajaran-ajaran' di dalamnya.
Tentang Sebuah Makna Suatu Pendidikan
Pendidikan bisa membentuk karakter seseorang agar lebih bermoral
dan lebih sopan dalam berbuat sesuatu hal. Karena pendidikan adalah
pelajaran pembentukan mental, agar lebih baik.
Sekilas, mengingat sebelum di utusnya seorang rasul (baca :
Muhammad sollallohualaihi wasallam), keadaan bangsa arab waktu itu di
kenal atau disebut dalam sejarah islam sebagai masyarakat jahilyyah,
karena kelakuan mereka yang sangat biadap, tidak berakhlak dan
berkarakter pribadi yang soleh. Mereka membunuh bayi perempuan, mencuri,
berzina dan sebagainya, dan sebagainya. Tapi, setelah di utusnya
seorang Rasul yang bernama Muhammad Bin Abdullah -sollallahu alaihi
Wasallam- , dengan kecerdasan, dan kejeniusannya, ia bisa mengubah
peradaban arab tersebut menjadi peradaban terbaik sepanjang masa (sampai
sekarang ini). Ia menghilangkan perilaku-perilaku buruk masyarakatnya,
yang tidak layak dilakukan oleh manusia. Rasul agung itu dengan agama
islam yang ia bawa, berhasil mendidik mereka. Pendidikan beliau berhasil
dan sukses memajukan 'bangsa Arab'. Rasululloh saw. telah mewujudkan
pada pribadi-pribadi Arab disekitarnya sebuah pendidikan, akhlak mulia,
karakter dan sikap yang soleh.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak hal yang di temukan. Banyak
ragam/bentuk perkara-perkara yang di hadapkan kepada setiap orang.
Nilai-nilai kehidupan yang bermacam-macam, dari kesusahan, kesenangan,
dan sebagainya dan sebagainya. Disanalah kita sangat membutuhkan
pendidikan yang mampu mengubah seseorang menjadi sukses,
membantu untuk lebih dewasa dan lebih mandiri. Setiap orang harus
mendapatkan pendidikan untuk hidup dengan 'segala' kesenangan di bumi
ini.
Urgensi Mewujudkan Pendidikan Sempurna
Rasululloh saw. telah mewujudkan pada pribadi-pribadi Bangsa Arab
disekitarnya sebuah pendidikan, akhlak mulia, karakter dan sikap yang
soleh. Ia menghilangkan perilaku-perilaku buruk masyarakatnya, yang
tidak manusiawi. Ia mampu mengubah peradaban jahily Bangsa Arab tersebut menjadi peradaban terbaik (best civilization) sepanjang masa.
Bagaimanakah ia, mendidik???
Saya yakin kita sudah tahu. Jawabannya dengan 'pendidikan yang qurani'
Rasululloh saw. mengajari sahabat-sahabtnya, pendidikan qurani,
pendidikan yang paling sempurna. Ialah sumber kesuksesan. Ia mendidik
untuk berperilaku baik. Ia melarang kita untuk berbuat hal yang tidak
sesuai dengan fitrah seoran insan. Alquran tersebut bukanlah buatan
manusia, melainkan wahyu. Pendidikan utama dari Allah yang di sampaikan
melalui lisan utusan-utusan dari para nabi-rasul kepada hamba-hamba-Nya.
Kesimpulan
Pendidikan yang paling sempurna adalah al-Quran. Ialah sumber
kesuksesan setiap orang. Ia mendidik kita untuk berperilaku baik. Ia
melarang kita untuk berbuat hal yang tidak sesuai dengan fitrah seoran
insan. Alquran, mampu mengubah seseorang menjadi sukses, lebih dewasa dan mandiri.
Ia adalah wahyu dan bukan buatan manusia, melainkan pendidikan dari
Allah kepada hamba-hambaNya yang di sampaikan melalui lisan rasululloh
sollallohu alaihi wasallam.
Ada 3 sifat atau mental yang dipaparkan dalam alquran.
Pertama, menjadi pribadi yang Ikhlas. Dalam alquran Allah swt. berfirman :
“Padahal mereka hanya, di perintahkan menyembah Allah subhanahu
wataala, dengan ikhlas menaatinya, semata-mata karena (menjalankan)
agama, dan juga agar melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, dan yang
demikian itulah agama yang lurus (benar) “ [QS, albayyinah : 5].
Semua yang di lakukan hanyalah semata karena ingin keridhoan Allah. Bersyukur ketika berhasil, bersabar ketika belum sukses. Ini adalah mental orang-orang luar biasa. Alquran memang Luar Biasa.
Kedua, membentuk pribadi yang baik (rahmah) kepada semua orang dan semua makhluk ciptaan Tuhan.
Allah swt. berfirman :
“Dan kami tidak meungutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam” [QS.alanbiyaa : 107].
Dengan sifat tersebut, ia hanya ingin menjadi orang yang bermanfaat
dalam hidupnya. Berusaha untuk memberi dan melayani. Demikianlah
alQuran mendidik. Tiada yang di ragukan dari pendidikan yang di berikan
olehnya.
Ketiga, berlomba-lomba dalam kebajikan.
Allah berfirman :
“ …maka berlomba-lombalah kamu berbuat kebaikan” [QS.almaidah : 48].
Seorang yang terididik dengan alquran, berusaha selalu agar lebih
baik di hadapan Allah setiap saat. Oleh karena itu, ia selalu optimis,
dan tidak pernah putus asa sampai masanya berakhir, sampai Allah
mengambil rohnya kembali dengan kekuasaan-NYA. Karena, tujuan hidupnya
adalah pengabdian terbaik dihadapan Allah. Alquranlah yang membimbing.
Penutup
Demikianlah,
Allah SWT mengutus para nabi-rasul untuk mengajari akhlak,
mengenal-Nya dan beribadah dengan benar. Mukjizat terakhir (baca :
alquran) menjadi penutup ajaran-ajaran para nabi-rasul. Disana
terpaparkan semua isi dan ajaran kitab-kitab sebelumnya, dari injil,
tauroth ataupun zabuuur.
Mari saling berbagi kebaikan dengan mencari hikmah atau pelajaran dari alQuran.
Saatnya 'kita' membuktikan khoir ummah yang disebutkan didalam alquran.
Semoga bermanfaat,
Like Komentar ...!!! Jangan Lupa, Plizzss...