Alhamdulillah, saya ucapkan kepda Allah swt., Pemberi nikmat dan segala kesenangan kepada Hamba-hambaNya, atas kesempatan yang masih diberikan-Nya kepada sy untuk menulis.
Tulisan ini sy beri judul : MENUJU MUSLIM YANG MENCINTAi ALLAH SWT
Semoga bermanfaat!
Bagi yang sudah terbiasa untuk melangkahkan kaki menuju rumah Allah ( baca: mesjid ) mungkin tidak masalah bila setiap hari harus kemesjid untuk salat berjamaah lima waktu s'ari s'malam, iya kan? ataupun kalau mesjd itu dekat dgn nya, mislny dkt dgn rmh/ kost, dekat dgn kampus, atau d tempt yang slalu akan menmukan mesjd dgn mudah.
Akan tetapi, terkadang walaupn mungkin banyk d antra qTa yg sudah begt dekat dengan mesjid, tapi masih SUanGat berat untk mengglkankan pekrjaan laen, demi sholat jama'ah. Hal itu sngat srg trjd pd diri kita yg sudah mengaku MusLim, iman kepd Allah, Rasul, dan tentunya 6 rukun iman yg laenny.
Hal yg ingin sy sampaikn adalh, bagimana carany untk bisa ke msjId dgn Sahel alias suhulah aliys mudah? Tapi, ingat loh, jangan pernah katakan '' alah, salat aja udah sukur :) “,,, naudzu billahi min dzalik!!!
Sblm sy lanjtin, mari kita lihat sejenak ayat yang sangat menarik berikut ini.
'' Sungguh, Aku ini adalah Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah salat untuk mengingat Aku" ( Qs.Taha [20] :14 )
"Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, serta tetap mendirikan salat." (QS. At-Taubah [9]:18).
Di dlm ayt pertama, kita umt islam, d prnthkn oleh Allah utk mndrikn salat, yg tujuan utamany adlh untuk mengingt Allah, Tuhan kita. Salat yg d mksd tentunya sdh sama-sm kita kthui adlh yg 5 (subuh, dzuhur,asar, maghrib dan isya).
Nah, utk mnjwb pertanyaan yang menjadi topik utama tlisan ini, sy akan menjelskan dbwh ini mngenai usaha yg harus.. rus.. rus kita ingat dan kalau perlu untuk d lakukan, lakukan dan laksanakanlah, insya Allah hati kita yg akan mmbawa kita ke msjid :)
1. Tahukah kita, kalau ayat di ats mnnjukkn bahw salat itu perintah Allah yg d tuju kpd manusia (islam), dan setiap waktnya akn dtg, pasti kita akn mendngr panggiln dr mesji-mesjid ,melalui azan. secara tidak langsung bahwa sebenarnya Allah lah yang memanggil kita untuk salat di mesjid. jadi, kalau kita sambut panggilan azan, berarti kita telah beriman kpd Allah, tunduk dan patuh kpd Allah, setia kpd Allah, yakin kpd syariatNya.
Namun, kalau sebaliknya berarti pd saat itu telah kita bantah perntah Allah, alias ingkar,naudzu billah,. Kita sia-siakan amanah yg di berikan-Ny, kita menjauh dari Nya ketika Ia memnggl, sekali lagi, na'udzu billahi min dzalik,. Saya sudah tidak bisa m'bayangka betapa durhakanya kita kepada tuhan kita. Alangkah beraninya kita menolak panggilan-Nya. Tidakkah kita sadari bhw yg ada saat ini, semuanya y berwujud adalh ciptaan-Nya, karunianya, bentuk kasih dan sayg-Nya. kita sehat adalah dari-Nya. lambung, jantung, otak, dan bahkan nyawa kita adalah rezki dariNya, yang semuanya adalah pinjaman kita alias amanah dan sangat kita butuhkan setiap saat, setiap hari, setiap jam dan setiap detik dari kehidupan kita. Dan saat ini, ruh kita ada pada-Nya. Tidak kah kita sadari ? :)
Bukankah dengan meningglkan panggilan-Nya, karena sesuatu yg laen yg mnurt kita lbh penting, pertanda bahwa kita tdk berterima kasih kepada-Nya. Tidakkah kita peduli dgn panggilan-Nya hanya karena kesibukan kita. Maka, sejenak,,, mari salat, ayo salat. tinggalkan yg laen demi Allah, untuk Allah, karena Allah. Berikan tanda iman kita kepadaNya dgn bersegera mendatangi panggiln-Nya. karena mesjid adalh rumah Allah, penuh dgn keberkahan. Berkah berarti sukses. Sukses berarti kebahagiaan. Rumah Allah adalah kebahagiaan bagi hamba-hambaNya. Bayangkan ketika azan, Allah berarti memanggil kita untuk bahagia, memanggil hamba-Nya untuk sukses.
Masihkah kita tidak mau mendatangi panggilan-Nya, naudzu billahi min an natruka an-nidaa, amin.
2. Mesjid adalah rumah keberkahan. Rumah Allah di bumi adalah mesjid :)
Alangkh bhgianya pencinta mesjid.. kaalau ia pelajar misalnya, seblum bergkat kesekolah ia menginjkkan kakinya terlebh dahulu d mesjid untuk salat subuh. Begitu juga halnya dgn mahasswa/i, pegawai dan yang lainnya. Hidupny akan penuh dengan keberkahan, kesuksesan dan kebahagiaan. Dan yang demikian itu hanya ada pada diri umat Islam. Maka, berbahagialah kita yang mau jadi orang sukses, orang bahagia. (yaitu) orang-orang yang apabila ingin melangkahkan kakinya untuk berkarya, mereka tidak lupa untuk terlebih dahulu ke mesjid untuk mendapatkan keberkahan di rumah Allah. Ia akan terlebih dahulu salat untuk mengingat Allah. Masihkah kita tidak mau untuk menjadi orang-orang pilihan itu?? :)
3. Untuk yang ketiga ini saya akan paparkan beberapa manfaat salat berjamaah.
Tapi, sebelum membacanya, mari kita berniat dalam hati kita bahwa dengan sungguh-sungguh kita akan melaksanakn salat berjamaah setiap waktunya di mesjid dalam keadaan apapun. Karena manfaat ini tidak akan kita dapatkan kecuali dengan kesungguhan kita, dan kuatnya tekad dalm hati kita serta besarnya cinta kita kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha penyayang kepada hamba-hambaNya.
Adapun keutamaan salat berjama'ah dapat diuraikan sebagai berikut:
- Berjama'ah lebih utama dari pada salat sendirian. Rasulullah SAW bersabda: "Salat berjama'ah itu lebih utama dari pada salat sendirian sebanyak dua puluh tujuh derajat." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar RA)
- Dari setiap langkahnya diangkat kedudukannya satu derajat dan dihapuskan baginya satu dosa serta senantiasa dido'akan oleh para Malaikat. Rasulullah SAW bersabda: "Salat seseorang dengan berjama'ah itu melebihi salatnya di rumah atau di pasar sebanyak dua puluh lima kali lipat. Yang demikian itu karena bila seseorang berwudhu dan menyempurnakan wudhu'nya kemudian pergi ke masjid dengan tujuan semata-mata untuk salat, maka setiap kali ia melangkahkan kaki diangkatlah kedudukannya satu derajat dan dihapuslah satu dosa. Dan apabila dia mengerjakan salat, maka para Malaikat selalu memohonkan untuknya rahmat selama ia masih berada ditempat salat selagi belum berhadast mereka memohon: "Ya Allah limpahkanlah keselamatan atasnya, ya Allah limpahkanlah rahmat untuknya.' Dan dia telah dianggap sedang mengerjakan salat semenjak menantikan tiba waktu salam." (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Huraira RA, dari terjemahan lafadz Bukhari).
- Terbebas dari pengaruh/penguasaan setan. Rasulullah SAW bersabda: "Tiada tiga orangpun di dalam sebuah desa atau lembah yang tidak diadakan di sana salat berjama'ah, melainkan nyatalah bahwa mereka telah dipengaruhi oleh setan. Karena itu hendaklah kamu sekalian membiasakan salat berjama'ah sebab serigala itu hanya menerkam kambing yang terpencil dari kawanannya." (HR. Abu Daud dengan isnad hasan dari Abu Darda' RA).
- Memancarkan cahaya yang sempurna di hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda: "Berikanlah khabar gembira orang-orang yang rajin berjalan ke mesjid dengan cahaya yang sempurna di hari kiamat." (HR. Abu Daud, Turmudzi dan Hakim).
- Mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang salat Isya dengan berjama'ah maka seakan-akan ia mengerjakan salat setengah malam, dan barangsiapa yang mengerjakan salat shubuh berjama'ah maka seolah-olah ia mengerjakan salat semalam penuh. (HR. Muslim dan Turmudzi dari Utsman RA).
- Sarana penyatuan hati dan fisik, saling mengenal dan saling mendukung satu sama lain. Rasulullah SAW terbiasa menghadap ke ma'mum begitu selesai salat dan menanyakan mereka-mereka yang tidak hadir dalam salat berjama'ah, para sahabat juga terbiasa untuk sekedar berbicara setelah selesai salat sebelum pulang kerumah. Dari Jabir bin Sumrah RA berkata: "Rasulullah SAW baru berdiri meninggalkan tempat salatnya diwaktu shubuh ketika matahari telah terbit. Apabila matahari sudah terbit, barulah beliau berdiri untuk pulang. Sementara itu di dalam masjid orang-orang membincangkan peristiwa-peristiwa yang mereka kerjakan di masa jahiliyah. Kadang-kadang mereka tertawa bersama dan Nabi SAW pun ikut tersenyum." (HR. Muslim).
- Membiasakan kehidupan yang teratur dan disiplin. Pembiasaan
ini dilatih dengan mematuhi tata tertib hubungan antara imam dan
ma'mum, misalnya tidak boleh menyamai apalagi mendahului gerakan
imam menjaga kesempurnaan shaf-shaf salat. Rasulullah SAW bersabda:
"Imam itu diadakan agar diikuti, maka jangan sekali-kali kamu
menyalahinya! Jika ia takbir maka takbirlah kalian, jika ia rukuk
maka ruku'lah kalian, jika ia mengucapkan 'sami'alLaahu liman
hamidah' katakanlah 'Allahumma rabbana lakal Hamdu', Jika ia sujud
maka sujud pulalah kalian. Bahkan apabila ia salat sambil duduk,
salatlah kalian sambil duduk pula!" (HR. Bukhori dan Muslim,
shahih).
- Dari Barra' bin Azib berkata: "Kami salat bersama Nabi SAW. Maka diwaktu beliau membaca 'sami'alLaahu liman hamidah' tidak seorang pun dari kami yang berani membungkukkan punggungnya sebelum Nabi SAW meletakkan dahinya ke lantai. (Jama'ah)
-
Merupakan pantulan kebaikan dan ketaqwaan. Allah SWT berfiman:
"Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah
orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, serta tetap
mendirikan salat." (QS. 9:18).
Ada banyak nilai keutamaan salat berjamaah seperti yang dilakukan oleh Rasulullah Saw dengan Sahabat-Sahabat. Dan apa yang di jelaskan dalam tulisan singkat ini hanyalah sebagian saja. Masih banyak nilai-nilai yang lain yang tentunya belum 'penulis' tuliskan.
Jika kita masih merasa salat di masjid
itu sulit, maka buat apa kita mengaku beriman kepada Allah. Sungguh
sangat sedih hati kecil yang mendamba cinta Ilahi. Ketika ia
mendengar panggilan tuhan, kita pun menolaknya. Apakah kita masih
tidak memperdulikan panggilan-Nya? Jangan sampai itu terjadi lagi,
dan kita berharap selalu mendapat hidayah Allah.
“Allahummar zuqna 'amalan yuqorribuna ilaik,amin”
wallahu a'alam :)“Allahummar zuqna 'amalan yuqorribuna ilaik,amin”
abdurrohman