Selasa, 19 Juli 2016

Summer di Lebanon bagi Mahasiswa


Hello Summer! Tahun ini kali ke-4 aku tidak berkumpul dengan keluarga saat-saat bahagia dihari lebaran. Setelah tahun 2015 yang lalu aku libur lebaran bersama mereka di kampung Indonesia. Banyak alasan yang membuat diriku tidak mengambil liburan panjang musim panas ini, seperti sebelumnya. Diantaranya karena aku ingin menyiapkan hal-hal yang berkaitan tentang haji.Ya! Alhamdulillah tahun 2016 ini aku terpilih menjadi utusan mahasiswa untuk membantu jamaah haji Indonesia nanti di Arab Saudi. Setelah mengikuti seleksi yang dilakukan oleh KBRI Beirut di Lebanon.
Lebanon yang sudah aku tinggali selama 5 tahun, selalu menarik untuk dilihat dan dirasakan keindahan negaranya. Tahun 2011 aku sampai di Beirut, Rafiq Haririe International Airport dan sekarang sudah pertengahan tahun 2016.Owh..sudah lama. atau masih baru. Baru 5 tahun saja. Keindahan yang membuat orang yang melihatnya tal mau meninggalkan Beirut. Musim panas menjadi liburan panjang bagi semua warga Pelajar dan Mahasiswa di Lebanon. Budaya eropa, lebih jelasnya, Paris sudah bisa dilihat dari cara WN Lebanon menikmat tempat-tempat yang ramai dikunjungi Wisatawan dalam dan Luar Negru. Tapi tidak sedeikit juga dari mereka yang menghabiskan waktunya berlibur di luar negri. Owh! Kalau punya tabungan di bank, aku juga mau liburan ke Turki. ehehe
Ups.. jadi jelas sudah, sangat banyak sekali pengalaman yang aku dapatkan dari Negara kecil di timur tengah ini. Pembelajaran dari apa yang aku lihat, apa yang aku dengar dan apa yang aku rasakan dari masyarakat arab yang sudah terlihat seperti orang-orang Prancis. Bahasa yang mereka gunakan, sebagian besarnya juga adala bahasa prancis, dalam komunikasi sosial dan sekolah serta perkuliahan. Makanya, tidak heran jika bahasa prancis, ada beberapa kata yang sudah di arabkan. Salah satu contoh adalah Shokhrotu l Rawche. Ini adalah nama tempat yang sering dikunjungi para wisatawan di Pantai dekat Kota Beirut. Nah, Shokhroh dari bahasa arab, artinya batu. Sedangkan Rawche dari bhs Prancis, artinya Batu Karang. Itu dia, Karena Lebanaon pada asalnya adalah jajahan Prancis.
Apa yang dilihat di Musim Panas tahun 2016 :
  1. Cuaca di Lebanon saat musim panas bisa mencapai 38-40 C. Maka tidak heran jika di sepanjang jalan dekat pantai, banyak sekali ditemukan wanita-wanita yang senang dan lebih suka dengan pakaian yang serba tipis. Tidak lain, karena ingin mengurangi rasa gerah dan panas. Tapi, tidak sedikit juga dari Wanita-wanita hijaber ditemukan di sepanjang kota Beirut di Lebanon. Dan mereka itulah yang benar-benar kuat imannya dan keislamannya.
  2. Lembaga-lembaga pendidikan banyak yang libur, tapi tidak jarang juga instansi-instansi pendidikan yang mengadakan summer school selama libur musim panas.
  3. Mahasiswa dan Pelajar Indonesia se-Lebanon yang tergabung dalam organisasi PPIL, akan bersinergi dengan KBRI Beirut dalam melakukan banyak kegiatan, tentun disambut baik oleh Dut Besar. Karena, membantu mempromosikan budaya Indonesia di tengah-tengah masyarakat Lebanon.
  4. Sebagiam dari mahasiswa mengambil waktu liburan musim panas untuk kembali ke Indonesia. Yang nantinya ingin kembali pada saat Tahun Ajaran Baru, mulai di buka.
Oke.. Guys.. Inilah  Catatan dari Beirut, dan aku masih berlibur. Yuk, mari menikmati waktu kosong bersama di Negri Kahlil Gibran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bloggers